البحث

Minggu, 30 Desember 2018

Persiapan Musim Dingin di Cairo Mesir

الجو ساقعة

(Algaw saga'ah) begitu orang Mesir menggambarkan Cuaca yang dingin ini.

Kawan-kawan Masisir , khususnya Maba, melihat kondisi cuaca Mesir saat ini yang sedang dalam puncak Musim dingin, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, untuk menjaga kesehatan kita , agar bisa menjalankan aktivitas walaupun dengan dingin menusuk.

Berikut beberapa hal yang harus sama-sama kita perhatikan:

1. Jangan lupa memakai jaket kemanapun dan dimanapun

Jaket akan membantu kita mengatasi dingin yang menusuk jantung ini😂, khususnya jaket Musim dingin yang bisa kita dapatkan di toko ataupun di suuq. Kualitas jaket akan sangat berpengaruh, usahakan memakai jaket tebal dengan model kulit dengan busa yang tebal atau jaket model korea.
Jika tidak memiliki jaket tebal, pakailah baju berlapis lalu di tutupi dengan jaket.

2. Kalsum (celana musim dingin/ celana monyet)

Kalsum adalah celana karet seperti celana lejing di Indonesia yang dipakai khusus musim dingin, Masisir biasa menyebutnya dengan celana monyet. Ntah knp bisa disebut begitu😂
Orang Mesir biasa menyebutnya dengan Kalsum /Kulsum .
Celana ini biasa di pakai untuk bagian dalam sebelum memakai celana biasa, Kalsum biasanya mudah untuk mendapatkannya, kita bisa mendapatkannya di setiap 'ammu 'ammu penjual pakaian musim dingin di tepi jalan.

3. Kaos kaki
4. Sarung tangan
5. Syal

Ketiga hal ini akan sangat membantu kita,
Jangan lupa memakai ketiga hal ini jika keluar rumah.
Jika ingin lebih nyaman saat tidur, kita bisa membeli kaos kaki musim dingin.
Jika ingin sarung tangan yang lebih nyaman, kita bisa membeli sarung tangan dengan jari-jari terbuka.
Syal bisa kita beli atau kita menggunakan serban lalu di lilitkan di leher untuk lebih nyaman.

6. Penutup telinga

Dingin yang berlebihan bisa memberikan efek kepada telinga, khususnya bagi kawan-kawan yang merasakan telinganya panas , agar memakai penutup telinga, apalagi ketika keluar rumah

7. Selimut Tebal

Ketika tidur , pakailah jaket,kaos kaki dan selimut tebal. Jangan coba-coba untuk tidur tanpa selimut, karena cuaca di tengah malam akan lebih dingin dan akan menusuk ke tulang. Cuaca terlalu dingin bisa merusak tulang

8. Mandilah dengan air hangat

Jangan coba-coba mandi dengan air dingin, utamanya malam hari, akibatnya bisa fatal

9. Penutup kepala

Saat dingin memuncak kadang menyebabkan sakit kepala, jika kita keluar rumah hendak nya memakai penutup kepala, bisa dengan penutup kepala jaket langsung, atau kain penutup kepala yang bisa kita dapatkan di jualan tepi jalan

10. Makan

Menjaga porsi makan sangat penting di musim dingin, rasa lapar akan selalu melanda😂, usahakan kita makan tepat waktu dan tiga kali sehari.

Sepertinya sekian dulu saran untuk kita di Musim dingin yang mulai makin ekstrim ini.

Ada dua hal yang selalu kita lalaikan nikmat waktu dan nikmat kesehatan.

Jagalah kesehatan sebelum datang kesakitan.


Kamis, 15 November 2018

Dalil Tentang Maulid Nabi Saw

Apakah Maulid itu memiliki landasan hukum.?

Maulid Nabi saw memiliki Dalil yang shorih dan jelas, baik dari Al Qur'an maupun Sunnah.

Rasulullah saw diutus oleh Allah SWT sebagai Rahmat bagi seluruh alam, Allah SWT berfirman:

و ما أرسلناك إلا رحمة للعالمين

Kami tidak mengutusmu melainkan sebagai Rahmat bagi seluruh alam.
(Qs. Al-Anbiya : 107)

Ayat ini dengan jelas mengatakan bahwa Rasulullah saw adalah Rahmat Allah yang di anugerahkan kepada kita, maka sudah mestilah kita bersyukur dan berbahagia atas Rahmat yang Allah berikan kepada kita.

Allah SWT berfirman:

قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَـفْرَحُوْا  ۗ  هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ
"Katakanlah (Muhammad), Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan."
(QS. Yunus 10: Ayat 58)

Abu Syaikh meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA bahwa yang dimaksud dengan الفضل adalah ilmu, sedangkan الرحمة adalah Nabi Muhammad SAW.

Bahkan di dalam hadits shahih Rasulullah saw ketika di tanya tentang kenapa beliau berpuasa pada hari Senin.?
Beliau menjawab:
Itu adalah hari lahirku

عن أبي قتادة رضي الله عنه : أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سُئل عن صوم يوم الإثنين؟ فقال “فيه ولدت، وفيه أنزل علي” رواه الإمام مسلم في الصحيح في كتاب الصيام.

Artinya:

Dari Abi Qotadah Ra, bahwa Rasulullah SAW ditanya mengenai puasa hari senin. Maka beliau menjawab “Di hari itu aku dilahirkan, dan di hari itu diturunkan padaku (al-Qur’an)” (HR. Imam Muslim dalam Shohih-nya pembahasa tentang puasa)

Peringatan maulid Nabi Muhammad adalah sebuah ungkapan kecintaan dan kegembiraan dengan beliau. Bahkan orang kafir saja mendapatkan manfaat dengan kegembiran itu.

فقد جاء في البخاري أنه يخفف عن أبي لهب كل يوم الإثنين بسبب عتقه لثويبة جاريته لما بشّرته بولادة المصطفى صلى الله عليه وسلم. وهذا الخبر رواه البخاري في الصحيح في كتاب النكاح معلقا ونقله الحافظ ابن حجر في الفتح. ورواه الإمام عبد الرزاق الصنعانيفي المصنف ج ٧ ص ٤٧٨

Dalam hadits di atas yang diriwayatkan Imam al-Bukhori. dikisahkan ketika Tsuwaibah, budak perempuan Abu lahab, paman nabi , menyampaikan berita gembira tentang kelahiran sang bayi yang sangat mulia ( Rasulullah saw), Abu Lahab pun memerdekan Tsuwaibah sebagai tanda cinta dan kasih. Dan karena kegembiraannya, kelak di hari kiamat siksa atas dirinya diringankan setiap hari senin tiba.

Jika orang kafir saja mendapatkan Rahmat karena bergembira dengan kelahiran Rasulullah saw bagaimana dengan kita Kaum Muslimin? Justru kita lebih berhak

Jangan sampai Hari Kemerdekaan kita Rayakan Habis habisan tapi Maulid Nabi kita Katakan Bid'ah Habis habisan.

Jika maulid itu bid'ah maka hari kemerdekaan lebih bid'ah lagi.

Terlepas dari segala perbedaan pendapat tentang Maulid Nabi saw, keduanya memiliki dalil masing-masing, kita tak perlu saling menyalahkan dan menjelekkan, ini bukan ranah kita, ini sudah jadi pembahasan Ulama jauh jauh sebelum kita, dan para Ulama dari dulu tidak ada yang saling menghujat jika berbeda pendapat, kenapa sekarang justru malah timbul perpecahan yang sudah menyatu?

Makkah Al-Mukarromah, 09 Rabi'ul awal 1439 H

#Abyat

Sabtu, 03 November 2018

Syarat,Rukun dan wajib Haji dan Umrah

Ibadah haji dan umroh merupakan salah satu rukun Islam yang kelima yang wajib di laksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Ibadah haji dan umroh meliputi syarat wajib,rukun dan wajib , berikut kami ringkas untuk kita semua sekilas tentangnya.

Syarat wajib Haji ada lima, yaitu :

1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Merdeka
5. Berkemampuan baik Fisik maupun Materil


Apa sajakah rukun haji.?

Rukun haji ada enam, yaitu :

1. Ihrom
2. Wukuf di Arafah
3. Thawaf
4. Sa'i
5. Tahallul
6. Tertib

Wajib haji ada enam , sebagai berikut:

1.  Niat Ihrom
2. Mabit (Bermalam) di Muzdalifah dan Mina
3.  Melontar jumroh Aqobah pada tanggal 10 Dzulhijjah
4. Melontar jumroh Ula, wustho dan Aqobah
5. Thawaf Wada'
6. Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat ihrom

Rukun Umroh

1. Ihrom
2. Thawaf
3. Sa'i
4. Tahallul


#Madinah_AlMunawwaroh

Kamis, 18 Oktober 2018

Bolehkah berimam kepada yang shalat Sunnah

Apa hukumnya shalat fardhu (berjamaah) di belakang (imam) yang shalat Sunnah.??

Imam Syafi'i dan Pendapat yang kedua dalam kalangan Hambali  berpendapat boleh berimam kepada yang shalat sunnah dengan syarat sesuai tata cara shalat keduanya. Berdasarkan hadits Hadits Muaz bin Jabal Ra. Beliau shalat isya bersama Nabi saw lalu beliau kembali ke kaumnya , beliau melakukan imam shalat isya lg dengan mereka.

Karena itu boleh berimam kepada orang yang shalat sunnah


Sumber : Fatwa Majmaal Buhuts Islamiyyah Al Azhar

Debator Handal

Debator Handal

Cerita menarik seorang Syeikh di salah satu Muktamar lintas agama

Seorang Pendeta sebelum memulai seminarnya bertanya pada Syeikh (sebagai perwakilan Islam)

Pendeta : Ustadz, Dimanakah  Muhammad sekarang.?

Syeikh: Disisi Allah SWT

Pendeta : Hidup atau Mati.?

Syeikh: Hidup, karena ALLAH akan mengembalikan Ruh beliau setiap orang bershalawat kepadanya, sedangkan kaum Muslimin setiap saat bersholawat kepada beliau

Pendeta: kalau begitu, kenapa dia tidak memohon kepada Allah agar menyelamatkan cucunya dari pembantaian Karbala.?

Syeikh dengan kepintarannya langsung menjawab

Syeikh : Beliau sudah memintanya kepada Tuhan,

Pendeta : ajaib , lalu kenapa masih terjadi pembantaian itu.?

Syeikh : Tuhan berkata, Bagaimana mungkin aku menyelamatkan cucumu sedangkan aku sendiri tidak bisa menyelamatkan anakku dari tiang salib

Pendeta itu langsung bergetar, ada sekitar 10 menit dia baru memulai seminarnya.

Seperti itulah perlunya seorang debator ulung dalam agama ini

Di sarikan dari cerita Syeikh Umar Abdul Kafi.

#Abyat

Sabtu, 08 September 2018

Beasiswa Beasiswa yang ada di Mesir

Setelah sampai di Mesir apakah saya akan mendapatkan beasiswa.??

Pertanyaan seperti ini sering kali mengisi pikiran setiap Maba (Mahasiswa Baru) sehingga membuat ragu untuk berangkat ke Bumi Kinanah ini.

Untuk menjawab hal ini kita perlu menekankan kembali bahwa Al Azhar Ash-Sharif Memberikan Beasiswa penuh kepada seluruh Mahasiswa S1 tanpa pandang bulu.

Yang perlu kita pikirkan selama kuliah hanya membayar rusum untuk kernaih (kartu Mahasiswa) sebesar 75 Le pertahunnya atau setara dengan Rp. 70.000/73.000 .

Selain itu kita hanya memikirkan Muqoror kuliah  (Diktat) dan kepentingan pribadi kita saja.

Lalu bagaimana dengan Markaz Lughoh/Darul Lughoh (kelas persiapan bahasa) yang di peruntukan untuk Maba sebagai  i'dad (persiapan) sebelum kuliah di Al Azhar, Apakah membayar juga.?

Markaz Lughoh merupakan lembaga yang bekerjasama dengan Al Azhar untuk membimbing Mahasiswa Wafidin (Non Arab) sebelum kuliah untuk memperdalam bahasanya.

Markaz ini bernama Markaz Syeikh Zaid yang memiliki aturan dan undang-undang sendiri,tentu saja masih di bawah naungan Al Azhar. Walaupun demikian karena Markaz ini sebenarnya adalah Markaz Mustaqil (berdiri sendiri) sehingga mereka bisa menetapkan bayaran di dalamnya.

Darul Lughoh menetapkan rusum permustawanya (pertingkatan) sebesar 650 Le .

Mustawa (Level/tingkatan) dalam Markaz Lughoh terdiri dari Tujuh Mustawa. Satu mustawa biasanya selesai dalam satu setengah bulan. Jadi jangan takut, jika Najah Pasti tahun depannya langsung masuk kuliah.

Apakah wajib memulai dari Mustawa Mubtadi' awal (level 1).?

Tidak, Mustawa di tentukan dengan hasil ujian yang akan Maba lakukan nanti setelah sampai di Mesir yaitu Imtihan Tahdid Mustawa (Test Tingkatan).

Kembali kepada pembayaran di dalam Markaz Lughoh ini, kita juga ternyata di berikan keringanan, khususnya bagi yang tidak mampu cukup bertemu dengan Mudir Markaz Lughoh menuliskan Tholab (surat permintaan) untuk keringanan rusum, insyallah kita bisa belajar gratis selama Markaz Lughoh ataupun bisa di kurangi pembayaran setengah.

Selain hal ini tadi, apakah ada beasiswa lainnya.?

Tentu saja ada, berikut kami rangkum info beasiswa di Mesir bagi kawan kawan semua , sebelumnya kami tekankan kembali, beasiswa ini adalah untuk kepentingan pribadi kita selama kuliah karena di kuliah semua sudah beasiswa oleh Al Azhar.

1. Beasiswa Al Azhar

Beasiswa Al Azhar di peruntukan untuk Mahasiswa yang lulus seleksi beasiswa di Indonesia ketika test kemarin.

Beasiswa ini terdiri dari biaya hidup, asrama, Muqoror,dan tiket pulang ke tanah air sekali selama kuliah di Mesir.

Beasiswa yang diberikan oleh Al Azhar ini terbagi tiga, beasiswa penuh (seperti di atas ) , beasiswa asrama saja, beasiswa kebutuhan pribadi sebesar 500 Le perbulannya
Untuk beasiswa asrama juga diberikan tiket pulang ke tanah air sekali selama kuliah di Mesir.

Kita jadi kepengankan.!!

Apakah masih ada peluang bagi yang tidak lulus seleksi beasiswa di Indonesia untuk mendapatkan beasiswa ini.?

Tentu saja ada, Al Azhar setiap tahunnya membuka beasiswa kepada setiap mahasiswanya, dengan syarat cukup memiliki keNajahan saja tanpa natijah (Nilai akademik) yang tinggi.

2. Beasiswa Bait Zakat Kuwait

Beasiswa ini merupakan terfavorit untuk Masisir (istilah mahasiswa yang kuliah di Mesir). Beasiswa ini merupakan beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Kuwait kepada setiap mahasiswa Al Azhar khususnya Wafidin .

Beasiswa ini di peruntukan untuk Mahasiswa berprestasi dari setiap jenjangnya, baik Ma'had,Kuliah,Magister, maupun Doktor

Untuk mendapatkan beasiswa ini kita harus memenuhi syarat tentunya.

Syarat utama untuk mendapatkan beasiswa ini adalah memiliki Natijah (Nilai akademik) minimal Jayyid Jiddan.

Beasiswa Bait Zakat Kuwait memberikan sekitar 13.000 Le / 15.000 Le pertahunnya kepada setiap Mahasiswanya. Atau sekitar 1200 Le Perbulannya.

Selain itu Bait Zakat juga memberikan Tiket Pesawat untuk Mahasiswanya yang telah menyelesaikan Licence nya.

3. Beasiswa Majlis A'la Lil Azhar

Beasiswa yang diberikan oleh Majlis A'la ini merupakan beasiswa biaya kehidupan sekitar 400 Le perbulannya.

Untuk mendapatkan beasiswa ini tak terlalu rumit cukup memiliki Natijah Najah saja sudah cukup untuk mengajukannya.

4. Beasiswa BWKM Indonesia

Beasiswa yang diberikan oleh Perwakafan Indonesia ini diberikan khusus untuk Masisir.

Beasiswa ini sekitar 300 Le perbulannya

Untuk mendapatkannya cukup dengan natijah Najah saja dan lulus test yang dilakukan oleh BWKM.

Demikian sedikit dari sekian banyaknya beasiswa di Bumi para Nabi ini, semoga bermanfaat untuk kita semuanya.


Sabtu, 18 Agustus 2018

Masuk Islam karena khomar

Kisah Aneh bin ajaib

مسيحي استقبل رجل مسلم في بيته فأحضر له العنب فأكله ثم أحضر له النبيذ (خمرا)
فقال المسلم ..: هذا محرم علينا
فقال المسيحي : عجباً لكم أيها المسلمون تحلّون هذا و تحرّمون هذا ..
مع ان هذا من هذا !!..
فقال المسلم : ألك زوجة ؟
فقال المسيحي: نعم ..
فقال المسلم : ائتني بها .. فأحضرها
ثم قال له : ألك ابنة؟
ققال المسيحي : نعم
فقال المسلم : ائتني بها .. فأحضرها
فقال المسلم : أما ترى أن الله أحلّ لك هذه و حرّم عليك هذه .. مع أن هذه من هذه !!
فقال المسيحي : أشهد أن لا إله إلا الله و أن محمداً رسول الله.

Seorang Kristen menjamu seorang Muslim di rumahnya.

Tuan rumah menghidangkan buah anggur, kemudian si tamu memakannya.

Lalu kemudian tuan rumah menghidangkan khomar, si tamu (Muslim) berkata: ini haram untuk kami

Tuan rumah menjawab : kalian orang Islam ini aneh, kalian halalkan sumbernya dan mengharamkan hasil darinya (maksudnya: kalian mengharamkan khomar sedangkan kalian makan anggur, khomar itu kan dari anggur)

Si Tamu (Muslim) berkata: kamu punya istri.?

Tuan rumah: punya

Tamu : bawa dia kemari.

Tuan rumah lalu mengajaknya bersama mereka

Tamu : kamu punya Putri.?

Tuan rumah : punya

Tamu : bawa dia kemari.

Tuan rumah juga mengajak putrinya bersama mereka.

Tamu : Apakah kamu gk berpikir, ini halal untukmu (Istrimu) dan ini haram untukmu (Putrimu) padahal Putrimu dilahirkan dari istrimu...??????

Tuan rumah langsung mengucapkan kalimat Syahadat mendengar jawaban si tamu.

Sabtu, 11 Agustus 2018

Terjemah kitab An-Niqoyah

علم الحديث من كتاب النقاية

Bab ilmu hadits dari kitab An niqoyah

علم الحديث : علم بقوانين يعرف بها احوال السند و المتن.

 Ilmu hadits adalah sebuah disiplin ilmu yang dengannya kita mengetahui keadaan sanad dan matan hadits

الخبر إن تعددت طرقه بلا حصر متواتر و غيره أحد
Hadits apabila banyak jalur periwayatannya tanpa batas disebut hadits Mutawatir,selainnya di sebut hadits Ahad

 فإن كان بأكثر من إثنين فمشهور أو بهما فعزيز أو بواحد فغريب وهو مقبول و غيره

Apabila jalur periwayatan hadits lebih dari dua orang maka disebut hadits Masyhur, apabila dua orang disebut hadits Aziz , apabila satu orang di sebut Hadits Ghorib, semua ini diterima di sisi ulama hadits

فالأول إن نقله عدل تام الضبط متصل السند غير معلل ولا شاذ صحيح و يتفاوت

Yang pertama apabila yang meriwayatkannya adalah seorang yang 'adl, kuat ingatannya, bersambung sanadnya, tidak memiliki 'illat (cacat) dan tidak Syadz , di sebut hadits Shahih, dan ini memiliki tingkatan

فإن خف الضبط فحسن و زيادة راويهما مقبولة

Apabila ingatannya lemah disebut hadits Hasan , dan bertambahnya jalur periwayatan keduanya akan membuat semakin diterima.
فإن خولف بأرجح فشاذ و إن سلم من المعارضة فمحكم و إلا

Apabila sebuah riwayat berbeda dengan yang lebih rajih (kuat riwayatnya) darinya di sebut hadits Syadz, apabila selamat dari pertentangan jadilah ia hadits Muhkam, jika tidak maka jadi hadits Syadz

و أمكن الجمع فمختلف الحديث أولا و عرف الآخر فناسخ و منسوخ ثم يرجح أو يقف

Cara yang memungkinkan untuk menyatukan hadits, pertama dilihat perbedaan keduanya batu di lihat Nasakh dan Mansukh nya (hadits yang pertama dan terakhir di riwayatkan, di ketahui dengan ilmu Tarikh) kemudian di Tarjih ataupun kita tawaqquf

و الفرد النسبي إن وافقه غيره فهو المتابع أو متن يشبهه فالشاهد و تتبع الطرق له إعتبار

Apabila sebuah hadits diriwayatkan oleh satu orang saja jika riwayatnya sama dengan yang lainnya disebut Mutabi' atau Matannya (isinya) sama disebut Syahid, yang jadi patokannya adalah banyaknya periwayatan.

والمردود إما لسقط فإن كان من أول السند فمعلق أو بعد التابعي فمرسل أو غيره بفوق واحد فمعضل و إلا فمنقطع فإن خفي فمدلس

Hadits Mardud disebabkan oleh beberapa hal, bisa di sebabkan oleh karena gugur nya rawi. Apabila gugurnya rawi ada di awal sanad disebut Hadits Mu'allaq , apabila gugurnya setelah tabiin disebut hadits Mursal, apabila lebih dari satu yang gugur berurutan disebut hadits Mu'dhol jika tidak berurutan disebut Hadits Munqothi', Jika tersembunyi (ringan) disebut Hadits Mudallas.

و إما لطعن فإن كان لكذب فموضوع أو تهمته فمتروك أو فخش غلط أو غفلة أو فسق فمنكر أو وهم فمعلل

Atau disebabkan oleh Tuduhan, apabila tuduhan berdusta disebut Maudhu', apabila Dicurigai disebut Matruk, apabila sering melakukan kesalahan,lalai ataupun memiliki sifat fasik disebut Munkar apabila Diragukan disebut Mu'alal

أو مخالفة بتغيير السند فمدرجة و بدمج موقوف بمرفوع فمدرج المتن أو بتقديم فمقلوب أو بإبدال و لا مرجح فمضطرب أو بتغيير نقط فمصحف أو شكل فمحرف

Apabila Riwayatnya berbeda, jika ada perubahan dalam sanad disebut Mudraj, jika Mauquf dan Marfu' dalam riwayatnya bergabung disebut Mudraj Matan, Jika Terbalik disebut Maqlub , jika tertukar dan tidak bisa Merajihkannya disebut Mudthorib, jika Titiknya berganti disebut Mushahhaf, jika barisanya berganti disebut Muharraf.

 و لا يجوز إلا لعالم إبدال اللفظ بمرادف أو نقصه فإن خفي المعنى احتيج الى الغريب و المشكل

Tidak boleh menggonta-ganti lapadz hadits dengan sinonimnya atau menguranginya (meringkasnya) kecuali bagi orang yang 'Alim. jika ma'na sebuah hadits tidak jelas ia membutuhkan penjelasan kepada kitab yang membahas hadits ghorib  dan kitab Musykil yang membahas permasalahan.

أو لجهالة بذكر نعته الخفي أو ندرة روايته أو إبهام اسمه فإن سمي و انفرد عنه واحد فمجهول العين او لم يوثق فالحال
Atau disebabkan oleh ketiktidak sengajaan (tidak tahu) hal itu seperti adanya  tanda-tanda tersembunyi , atau kejarangan (sedikit) riwayatnya atau ketidak jelasan namanya, jika kita sudah menemukan rawinya dan hanya dia sendiri yang meriwayatkannya maka jadilah haditsnya Majhul'ain (tidak diterima ) atau yang meriwayatkannya banyak tapi bukan yang terpercaya maka haditsnya majhul Haal (ikhtilaf tentangnya tapi jumhur menolak Hadits ini).

او لبدعة فإن لم يكفر قبل مالم يكن داعية أو يروي موافقة

Atau tertolak disebabkan kesesatannya atau setuju dengan kesesatan.diterima apabila dia belum kufur dan tidak mengajak kepada kesesatan.

أو لسوء حفظ فإن طرأ مختلط

Atau disebabkan buruknya hafalannya jika terjadi percampuran dalam riwayat.

و الإسناد إن انتهى إليه صلى الله عليه و سلم فمرفوع مسند أو صحابي من اجتمع به مؤمنا موقوف أو تابعي فمن بعده مقطوع

Sanad itu jika akhirnya sampai kepada Rasulullah saw disebut Marfu' , jika sampai kepada sahabat yang disepakati keimanannya disebut Mauquf, jika sampai kepada Tabi'in dan sesudahnya disebut Maqtu' .

فإن قل عدده فعال فإن وصل إلى شيخ مصنف لا من طريقه فموافقة أو شيخ سيخه فبدل فإن ساوى فمساواة أو تلميذه فمصافحة
Jika sedikit orang yang meriwayatkannya disebut 'aal ('uluw) , apabila riwayatnya sampai kepada guru si pengarang tapi bukan dari jalurnya disebut Muwafaqoh atau dari guru gurunya disebut Badl, jika jumlah jalur riwayat keduanya sama disebut Musawah, atau keduanya sama sama murid dari satu guru disebut Mushofahah.

و يقابله النزول أو روى عن قرينه فأقران أو كل عن الآخر فمدبج أو دونه فأكابر عن أصاغر و منه آباء عن أبناء و إن تقدم موت أحد قرينين فسابق و لاحق أو اتفقوا على شيء فمسلسل أو اسما فمتفق و مفترق أو خطا فمؤتلف و مختلف على الأصل أو الآباء فمتشابه

dan antonim dari 'Uluw adalah Nuzul, jika rawi meriwayatkan dari angkatannya (seumuran maupun seguru) disebut Aqron, jika saling meriwayat antar keduanya disebut Mudabbaj , jika rawi meriwayatkan dari yang dibawahnya disebut Akabir 'an ashogir, termasuk disini seorang ayah meriwayatkan dari anaknya ,jika salah satu dari rawi lebih dahulu meninggal, mereka sama-sama mengambil dari satu guru disebut Sabik wa lahik, jika rawi sepakat dalam satu hal (seperti perkataan, sikap dll) disebut Musalsal, jika nama rawinya sama disebut Muttafaq dan Muftaraq, jika penulisannya sama disebut Mu'talif dan Mukhtalif , jika nama ayahnya sama disebut Mutasyabih.

و صيغ الأداء سمعت و حدثني للإملاء فأخبرني و قرأت للقاريء فالجمع و قريء و أنت أسمع للسامع فأنبأ و شافه و كاتب و عن للإجازة و المكاتبة

Tata cara menyampaikan riwayat,
سمعت dan حدثني apabila mengambil lafadznya langsung dari Syeikh, أخبرني dan قرأت bagi yang membaca atas Syeikh bisa juga di buat untuk jama' أخبرنا dan  قريء عليه, apabila mendengar أنا أسمع, jika mengambilnya dari ijazah dan mukatabah (tulisan) meriwayatkan dengan أنبأ ، شافه، كاتب ، عن .

و أرفعها المقارنة للمناولة و شرطت لها و للوجادوة و الوصية و الإعلام

Dan yang paling tinggi dari ijazah adalah keduanya ada saling bersamaan dengan meriwayatkan مناولة , dengan syarat saling ada bersamaan dan wijadah (yaitu  dia mendapatkan sebuah tulisan dan dia tahu penulisnya).
Meriwayatkan dengan وصية apabila mendapatkannya dari orang yang wafat atau musafir, dan إعلام apabila Syeikhnya memberitahukan kepadanya.

و من الأنواع طبقات الرواة وبلدانهم و أحوالهم تعديلا و جرحا و مراتبهما

Termasuk pembagian dalam ilmu hadits adalah Tobaqoh rawi (seperti rawi yang hidup sezaman) , negeri rawi (seperti tempat tinggalnya), keadaan nya , secara ilmu jarh wa ta'dil dan urutan/tingkatannya di dalam jarh wa ta'dil.

و الأسماء و الكنى بأنواعها و الألقاب و الأنساب و المنسوب لغير أبيه ومن وافقه اسمه أباه و جده أو شيخه و شيخه أو راويه و شيخه و الموالي و الإخواة و أدب الشيخ و الطالب و سن التحملو كتابة الحديث و الأداء و سماعه و تصنيفه و أسبابه و مرجعها النقل فلتراجع مصنفها

Dan (pembahasan) nama rawi ,kuniyah berserta pembagiannya ,laqob, Nasab /keturunan, mansub (Nasab yang dinisbatkan kepadanya) selain ayahnya, rawi yang sama namanya dengan nama ayahnya dan nama Kakeknya, atau namanya sama dengan gurunya dan guru gurunya, atau yang meriwayatkan darinya (sama) dengan nama gurunya. Dan (pembahasan) perwalian (pemerdekaan) , Garis persaudaraan, Adab-adab Syeikh dan Murid, usia kebolehan mengambil riwayat, tata cara penulisan hadits,penyampaian hadits, adab mendegarkan hadits, tata cara penyusunannya, asbab wurud (sebab terjadinya hadits), referensi dari ini semua adalah melalui riwayat Naqli, hendaklah kamu baca buku-buku tentangnya.

و صل و سلم و زد و بارك على سيدنا محمد و على آله و صحبه أجمعين

Dan shalawat,salam dan berkah semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Rasulullah saw dan juga keluarganya sahabat-sahabatnya semuanya.

و الله أعلم

القاهرة ، الثلاثاء ٢٤ يليو ٢٠١٨
١١ ذو القعدة ١٤٣٩

Minggu, 01 Juli 2018

Sekilas tentang Masjid Sayyidina Husein

Apakah di Mesir hanya ada Masjid Al Azhar saja yang bersejarah.?
Tidak,masih banyak lagi butiran sejarah di bumi Kinanah ini.
Contohnya Masjid Sayyidina Husein , Masjid Sayyidah Zainab (Putri Ali bin Abi Thalib) , Masjid Baibers, Masjid Ali Pasha yang megah, Masjid Sulthon Hasan dan lain lain Masih banyak lagi.

Mari kita lihat Masjid Sayyidina Husein .
Masjid ini dibangun pada masa Dinasty Fathimiyah. Masjid ini terletak di Khan Khalili , Darrasah , Kairo Mesir.

Di dalam Masjid ini terdapat Maqom kepala Sayyidi Syabab Ahlul Jannah Husein bin Ali bin Abi Thalib cucu Rasulullah saw yang sebelumnya di maqomkan di Asqolan Palestina kemudian di pindahan Dinasty Fathimiyah ke Masjid ini.

Di dalam Masjid ini terdapat banyak peninggalan Sejarah seperti sejengkal tongkat Rasulullah saw dan beberapa helai Jenggot Rasulullah saw. Juga terdapat Mushaf yang di baca oleh Khalifah Utsman bin Affan Ra. ketika beliau terbunuh.

Masjid ini terletak bersebelahan dengan Masjid Al Azhar. Masjid ini biasanya menjadi tempat paling banyak di ziarahi selain masjid Al Azhar. Bukan hanya sekedar kaum Muslimin tapi juga para Turis.

Masjid Sayidina Husein sekarang menjadi Masjid resmi negara, biasanya Presiden dan para menteri shalat 'ied di sana.


Sabtu, 30 Juni 2018

Sejarah Al Azhar dari masa ke masa. Dinasty Fathimiyah (Bagian I)

Masjid Al Azhar di dirikan oleh Panglima Jauhar As-siqilly dari dinasty Fatimiyah. Di bawah perintah Khalifah Al Mu'iz Lidinillah, Jauhar As-siqilly berangkat dari Maghrib (Maroko) untuk menaklukkan Mesir, yang saat itu di kuasai oleh dinasty ikhsyidiyah.


Setelah menaklukkan Mesir, Panglima Jauhar membangun kota baru di sebelah Utara kota Fusthat (kota yang pertama kali di bangun oleh Amru bin 'Ash ), dan memberi nama kota tersebut dengan Al Qohiroh (kairo). Disamping membangun kota, dia juga mendirikan Masjid. Pada saat itu di Mesir hanya memiliki dua Jami' (Masjid besar) yaitu Masjid Amru bin 'Ash di Fusthat dan Masjid Ibnu Thulun di Qathai'. Masjid besar yang di dirikannya ini berada tepat di tengah kota Al Qohiroh dan menamai Masjid ini dengan Jami' Al-Qohiroh.
Masjid ini kurang lebih setengah dari besar Masjid Al Azhar sekarang.
Pembangunan masjid ini membutuhkan kurang lebih dari dua tahun.
Masjid inilah yang kemudian berubah nama menjadi Al Azhar. Konon di katakan bahwa penamaan ini barasal dari nama Putri Rasulullah saw yaitu Fathimah Az-zahra.
Masjid ini pertama kali dibuka Pada tanggal 7 Ramadhan 361 H (21 Juni 972 M).

Masjid Al Azhar dibangun bukan hanya sekedar untuk tempat ibadah tapi juga untuk tempat pembelajaran dan penyebaran Madzhab Syi'ah pada waktu itu, karena Dinasty Fatimiyah bermazhab Syi'ah.

Proses pembelajaran di Masjid Al Azhar pertama kali berasal dari Pemikiran  Ali Abu Hasan bin An Nu'man selaku Qodhi Mesir pada waktu itu. Ketika itu dia sedang duduk di halaman Masjid Al Azhar Membaca kitab karya ayahnya yaitu kitab Al Iqtishor (Ringkasan Fiqh Madzhab Syi'ah). Ketika sedang membacanya terbersit dalam hatinya untuk menjadikan Al Azhar sebagai Pusat Study.
Dengan izin Khalifah akhirnya dia membuka pengajian pertama di Al Azhar. Kajian pertama itu membahas kitab Fiqh Madzhab Syi'ah Ismailiyyah yaitu Al Iqtishor. Pada bulan shafar 365 H ( 976 M)

Sistem pembelajaran di Al Azhar pada waktu itu terbagi menjadi empat macam:
1. Kelas Umum, yaitu untuk semua kaum muslimin
2. Kelas bagi yang ingin mempelajari Islam
3. Kelas Darul Hikmah untuk masyarakat Muslim maupun Non-muslim
4. Kelas NonFormal.

Masjid Al Azhar saat itu bukan hanya sekedar menjadi pusat ilmu agama tapi juga menjadi pusat Ilmu umum lainnya seperti Ilmu Falaq.

Dinasty Fatimiyah menjadikan Masjid Al Azhar sebagai Masjid resmi negara dan para Khalifah berkhutbah disana. Mereka berhasil membuat Al Azhar menjadi pusat ilmu dan pusat penyebaran Syi'ah Ismailiiyah.

Bersambung...

Selasa, 26 Juni 2018

Hukum memilih pemimpin kafir

Memilih pemimpin Muslim adalah wajib, dan memilih pemimpin kafir hukumnya haram.
Memilih pemimpin merupakan amanah, karena orang yang kita pilih akan mewakili kita selama jabatannya.
Islam sangat menyuruh kita untuk memilih pemimpin yang baik dan bertakwa. Karena setiap pemimpin yang terpilih dan yang memilih memiliki tanggung jawab masing-masing di hadapan ALLAH SWT.
Rasulullah saw bersabda:
كل كم راع و كل كم مسئول عن رعيته

Kalian semua adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban nya.

Selain menyuruh untuk memilih pemimpin yang bertakwa islam juga melarang kita untuk memilih pemimpin yang kafir. Karena seorang kafir pasti tidak akan pernah membantu kemaslahatan kaum muslimin.
Allah SWT berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُوْدَ وَالنَّصٰرٰۤى اَوْلِيَآءَ    ۘ  بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۗ  وَمَنْ يَّتَوَلَّهُمْ مِّنْكُمْ فَاِنَّهٗ مِنْهُمْ ۗ  اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin(mu); mereka satu sama lain saling melindungi. Barang siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 51)
Habib Umar bin Hafidz mengatakan :

و إن جاء دورك في إنتخاب أو غيره فاحذر أن تنتخب إلا من يتقي الله و إن صوتك أمانة

Jika datang kesempatan untuk memilih pemimpin, berhati-hatilah, hendaklah memilih pemimpin yang bertakwa kepada ALLAH SWT karena suaramu adalah amanah.

Kamis, 21 Juni 2018

Tata Krama masuk rumah

Adab-adab Masuk Rumah

1.Jika kita masuk ke dalam rumah, jangan menutup pintu dengan kuat,atau membiarkannya tertutup, tetapi tutuplah dengan lembut.

2. Apabila masuk rumah ucapkanlah salam, ada maupun tak ada orang di dalamnya.

3. Jika kita pulang dari musafir hendaknya memberitahukan keluarga (orang yang di dalam rumah) kita,bahwa kita akan pulang. Supaya mereka memiliki persiapan.

4. Apabila ingin masuk ke kamar orang lain, hendaklah permisi dan ucapakanlah salam

5.jika mengetuk pintu,ketuklah dengan pelan dan penuh kelembutan.

6. Bacalah doa ketika hendak masuk rumah

Minggu, 17 Juni 2018

Renungan akhir Ramadhan

لسه بدر يا رمضان.....

Serasa baru kemarin kita memasuki bulan mulia ini.
Alunan رمضان كريم masih terngiang di telinga.
Tapi apalah daya , kita tak bisa menahan mentari untuk tenggelam
 kita juga tak bisa  membuat mentari terbit.

سلاما يا رمضان
Bulan penuh berkah
Awalnya Rahmat
Tengahnya Maghfiroh
Akhirnya Itqun minan nar
Kini telah berada di penghujunnya.
Semoga kita memperoleh ketiganya.

Walau kita belum bisa beramal sepenuhnya, tapi semoga yang sedikit itulah yang jadi berkah.

'ied bukanlah untuk orang yang memakai pakaian baru .
'Ied bukanlah untuk orang yang memiliki celana baru.
Tapi 'ied adalah untuk orang orang yang berpuasa dan beribadah sepenuhnya LILLAH.

Mari bercermin kepada para Salafussholeh yang bersedih di akhir Ramadhan padahal mereka telah beramal sepenuhnya.
Lalu bagaimana dengan kita yang awam ini.? Apakah yang kita rasakan.?
Tahun depan belum tentu kita bertemu dengannya kembali.

Mari kita beristighfar dan bermunajat kepada ALLAH SWT di akhir Ramadhan yang penuh berkah ini, tempat terkabulnya doa dan di ijabah semua keinginan.
Khususnya di buka puasa nanti sebagai tempat mustajab

Mari kita berdoa dan bermuhasabah di buka puasa terakhir kita.

الله المستعان
تقبل الله منا و منكم صالح الأعمال
تقبل الله منا و منكم صيامنا و صيامكم
. قيامنا و قيامكم

Rabu, 02 Mei 2018

Terjemahan Matan AlBaiquny

متن المنظومة البيقونية
Matan Nadzom AlBaiquny

بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

أبدأ بالحمد مصليا على محمد خير نبي أرسلا

Aku mulai dengan Alhamdulillah serta shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw sebaik-baik Nabi dan Rasul.

و ذي من أقسام الحديث عدة و كل واحد أتى وحده

Ini adalah pembagian macam-macam hadits, setiap bagian akan datang ketentuannya.

أولها الصحيح وهو مااتصل إسناده و لم يشذ او يعل

Yang pertama adalah hadits shahih yaitu yang bersambung sanadnya dan tidak syadz (menyalahi yang lebih baik darinya) atau tidak memiliki 'illat (cacat)

يرويه عدل ضابط عن مثله معتمد في ضبطه و نقله

Diriwayatkan oleh orang yang adl yang dhobit (kuat hapalan) dari orang yang sepertinya dalam dhobitnya dan riwayatnya.

و الحسن المعروف طرقا وغدت رجاله لا كالصحيح اشتهرت

(Kedua) hadits Hasan yaitu yang diketahui jalur riwayatnya dan masyhur rawinya akan tetapi tidak semasyhur rawi (hadits) shahih.

و كل ما عن رتبته الحسن قصر فهو ضعيف و هو أقسام كثر

Jika sedikit turun derajatnya dari hadits Hasan maka itu adalah hadits dhaif, dan (hadits dhaif ini) memiliki banyak pembagian.

وما أضيف للنبي المرفوع وما لتابع هو المقطوع

Setiap yang disandarkan kepada Nabi saw disebut Hadits Marfu', dan yang disandarkan kepada Tabiin disebut Hadits Maqtu'.

والمسند المتصل الإسناد من راويه حتى المصطفى و لم يبن

Musnad adalah setiap yang bersambung sanadnya kepada AlMusthafa (Nabi saw) dan tidak terputus (sanadnya)

وما بسمع كل راو يتصل إسناده للمصطفى فالمتصل

Dan setiap yang didengarkan rawi bersambung sanadnya kepada AlMusthafa (Nabi saw) disebut Muttasil

مسلسل قل ما على وصف أتى مثل أما و الله أنبأني الفتى

كذالك قد حدثنيه قائما أو بعد أن حدثني تبسما

Hadits Musalsal ialah setiap meriwayatkan dengan membawa sifat yang dilakukan rawi seperti rawi mengatakan :
أما و الله أنبأني الفتى

(Demi Allah si Fulan telah memberitahukan kepadaku)

Begitu juga seperti contohnya si rawi meriwayatkannya kepadaku sambil berdiri, atau setelah dia meriwayatkannya dia tersenyum.

عزيز مروي اثنين أو ثلاثة مشهور مروي فوق ما ثلاثة

Hadits Aziz ialah setiap yang di riwayatkan oleh dua atau tiga orang rawi, sedangkan Hadits masyhur ialah setiap yang diriwayatkan oleh tiga orang rawi.

معنعن كعن سعيد عن كرم و مبهم ما فيه ما فيه راو لم يسم

Hadits Mu'an'an seperti
عن سعيد عن كرم
dari Sa'id dai Karom

Dan hadits Mubham ialah (hadist) yang terdapat didalamnya rawi yang tidak dikenal

و كل ما قلت رجاله علا و ضده ذاك الذي قد نزلا

Setiap yang sedikit jalur periwayatan nya disebut 'uluw  antonimnya (yang banyak jalur periwayatannya) disebut Najil

وما أضفته إلى الأصحاب من قول و فعل فهو موقف زكن

Setiap yang disandarkan kepada sahabat dari perkataan dan perbuatan disebut hadits mauquf.

و مرسل منه الصحابي سقط و قل غريب ما روى راو فقط

Hadits Mursal adalah hadits yang gugur sahabat dalam jalur riwayatnya .
Dan hadits ghorib ialah hadist yang diriwayatkan seorang rawi saja

و كل ما لم يتصل بحال إسناده منقطع الأوصال

Setiap yang tidak bersambung sanadnya atau terputus disebut Hadits munqothi'

و المعضل الساقط منه اثنان وما أتى مدلسا نوعان

Hadits Mu'dhol adalah hadits yang gugur dua orang rawi dalam periwayatannya, dan hadits Mudallas terbagi dua

الأول الإسقاط للشيخ و أن ينقل عمن فوقه بعن و أن
و الثان لا يسقطه لكن يصف أوصافه بما به لا ينعرف

Pertama yaitu ketika syeikhnya gugur dan dia mengambil dari yang diatasnya dengan lafadz عن dan أن

Yang kedua bukan karena gugur  akan tetapi karena memiliki sifat yang tidak diketahui .(Mursal khofiy)

وما يخالف ثقة فيه الملا فالشاذ و المقلوب قسمان تلا

Dan yang menyalahi pendapat jamaah yang tsiqoh (terpercaya)  disebut Syadz dan Maqlub terbagi dua seperti yang akan disebutkan

إبدال راو ما براو قسم قسم و قلب إسناد لمتن قسم

Bagian pertama rawinya terbolak balik
Yang kedua sanad dan matannya terbalik.

و الفرد ما قيدته بثقة أو جمع أو قصر على رواية

Tafarrad ialah apabila seorang rawi menyalahi rawi yang tsiqoh (terpercaya) atau menyalahi jamaah,atau menyendiri dengan seorang rawi tertentu (maksudnya tidak ada yang meriwayatkannya dari sifulan kecuali sifulan) Dalam riwayatnya.

وما بعلة غموض أو خفا معلل عندهم قد عرفا

Dan adapun yang memiliki 'illat (cacat) secara terang ataupun tersembunyi disebut hadits Mu'allal disisi Ahli hadits

وذو إختلاف سند أو متن مضطرب عند أهيل الفن

Apabila terdapat perbedaan dalam sanad ataupun matan disebut Mudhthorib oleh Ahlul fann (Ahli hadits)

والمدرجات في الحديث ماأتت من بعض ألفاظ الرواة اتصلت

Hadits Mudraj apabila ada di dalam hadits sebagian lafadz yang dibuat oleh rawi sebagai penyambung

و ما روى كل قرين عن أخه مدبج فاعرفه حقا و انتخه

Setiap yang diriwayatkan dari saudaranya yang seangkatan (seumuran misalnya) disebut Mudabbaj ,ketahuilah hal itu, dan banggalah kamu mengetahuinya

متفق لفظ و خطا متفق و ضده فيما المفترق

Apabila sefakat lafadz dan tulisan disebut Hadits Muttafik
Antonimnya adalah Muftarik

مؤتلف متفق الخط فقط و ضده مختلف فاخش الغلط

Hadits Mu'talif adalah hadits yang sefakat dalam tulisannya saja antonimnya adalah Mukhtalif hati-hati kamu salah (dalam membedakannya).


و المنكر الفرد به راو غدا تعديله لا يحمل التفردا

Munkar adalah apabila seorang rawi menyendiri dalam riwayat tetapi sifat 'adalahnya/tsiqohnya tidak diperbolehkan untuk tafarrud (menyendiri)

متركه ما واحد به انفرد و أجمعوا لضعفه فهو كرد

Hadits Matruk adalah apabila seorang rawi yang telah disepakati kedho'ifannya meriwayatkannya,hukumnya seperti hadits Mardud (tertolak)

والكذب المختلق المصنوع على النبي فذالك الموضوع

Dan setiap yang didustakan,yang diciptakan,di buat buat terhadap Nabi saw itulah Maudhu (Hadits Palsu)

وقد أتت كالجواهر المكنون سميتها منظومة البيقوني

Bait baitnya telah datang seperti permata yang tersusun rapi
Aku menamainya dengan Nadzhom Albaiquni

و فوق الثلاثين بأربع أتت أبياتها ثم بخير ختمت

Bait baitnya berjumlah tiga puluh empat, kemudian ku tutup dengan mengharap penuh kebaikan.

Senin, 23 April 2018

Terjemah kitab Tuhfatul Atfal (تحفة الأطفال)

بسم الله الرحمن الرحيم

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

يقول راجي رحمة الغفوري دوما سليمان هو الجمزوري

Berkata orang yang senantiasa mengharapkan ampunan dari Allah SWT, yaitu Sulaiman Aljamzury

الحمد لله مصليا على محمد وآله من تلا

Segala puji bagi Allah SWT serta shalawat kepada Nabi Muhammad saw dan keluarganya beserta orang-orang yang mengucapkannya

وبعد ، هذا النظم للمريد في النون و التنوين والمدود

Nadzom ini (kupersembahkan) kepada setiap murid, yang berisi tentang hukum Nun sakinah,tanwin dan maad

سميته بتحفة الأطفال عن شيخنا الميهي ذي الكمال

Ku beri nama (kitab ini) dengan TUHFATUL ATFHAL dari Syeikh kita Maihiyi dzil Kamal

أرجو به أن ينفع الطلابا و الأجر و القبول و الثوابا

Mudah-mudahan bermanfaat bagi setiap penuntut ilmu,berterima,mendapat balasan dan pahala di sisi Allah SWT.

أحكام النون الساكنة و التنوين

Hukum Nun mati dan Tanwin

للنون إن تسكن و للتنوين أربع أحكم فخذ تبييني

Nun mati dan Tanwin memiliki empat hukum,dengarkanlah aku menerangkannya

فالأول الإظهار قبل أحرف للحلق ست رتبت فلتعرف

همزة فهاء ثم عين حاء مهملتان ثم غين خاء

Yang pertama Idzhar halqi , terdiri dari enam huruf, hendaklah kamu ketahui

Hamzah (ا/ء), ha(ه), 'ain (ع), ha (ح) yang tidak bertitik , ghoin (غ) , kha' (خ)

و الثان إدغام بستة أتت في يرملون عندهم قد ثبتت

لكنها قسمان قسم يدغما فيه بغنة بينمو علما

إلا إذا كانا بكلمة فلا تدغم كدنيا ثم صنوان تلا

و الثان إدغام بغير غنة في اللام و الرا ثم كررنه

Kedua, idhgom yang terdiri dari enam huruf dalam kalimat يرملون
(ي، ر، م، ل، و، ن)
yang sudah ditetapkan.

Tetapi dia terbagi, yang pertama idghom bighunnah yang harus diketahui yaitu dengan huruf ينمو .
(ي، و، م، ن)

Kecuali berada dalam satu kalimat tidak di idghomkan seperti kalimat دنيا , tapi kalimat صنوان  harus di idghomkan

Kedua idhgom bi ghoiri gunnah , yaitu dengan huruf ل dan ر . Ulanglah berkali-kali.

و الثالث الإقلاب عند الباء ميما بغنة مع الإخفاء

Yang ketiga adalah Iqlab , yaitu ketika Nun mati atau Tanwin bertemu huruf ب. Dibaca dengan mim antara dengung dan menahan suara.

و الرابع الإخفاء عند الفاضل من الحروف واجب للفاضل

في خمسة من بعد عشر رمزها في كلم هذا البيت قد ضمنتها

صف ذاثناكم جاد شخص قد سما دم طيبا زد في تقى ضع ظالما

Yang keempat adalah ikhfa ketika huruf berbandingan wajib bagi orang yang mulia

Dalam lima belas huruf yang ku susun dalam bait syair

صف ذاثناكم جاد شخص قد سما دم طيبا زد في تقى ضع ظالما


أحكام الميم و النون المشددتين

Hukum Mim dan Nun yang bertasydid

وغن ميما ثم نونا شددا و سم كلا حرف غنة بدا

Idghomkanlah Mim dan Nun bertasydid keduanya disebut idghom dengan namanya

أحكام الميم الساكنة

Hukum Mim Mati

و الميم إن تسكن تجي قبل الهجا لا ألف لينة لذي الحجا

Mim Mati apabila datang sebelum huruf hamzah ,bukan Alif layyinah yang ada di waqof.

أحكامها ثلاثة لمن ضبط إخفاء إدغام و إظهار فقط

 Hukumnya ada tiga bagi orang yang cukup cermat, ikhfa,idghom dan idzhar

فالأول الإخفاء عند الباء و سمه الشفوي للقراء

Yang pertama ikhfa ketika bertemu huruf ب , disebut ikhfa syafawi oleh para Qori

و الثان إدغام بمثلها أتى وسم إدغاما صغيرا يا فتى

Yang kedua idhgom yang datang sepertinya (maksudnya apabila bertemu م) dan disebut idghom shogir wahai nak

و الثالث الإظهار في البقية من أحرف و سمها شفوية

Yang ketiga idzhar bagi huruf selain keduanya dan disebut idzhar Syafawi

واحذر لدى واو وفا أن تختفي لقربها و لإتحاد فاعرف

Hati-hatilah terhadap huruf و dan ف , karena keduanya sangat tersembunyi,saling berdekatan dan memiliki persamaan. Ketahuilah

حكم لام أل و لام الفعل

Hukum Alif Lam dan Lam Fi'il

للام أل حالان قبل الأحرف أولهما إظهارها فلتعرف

قبل اربع مع عشرة خذ علمه من ابغ حجك و خف عقيمه

Bagi Alif Lam yang berada sebelum kalimat ada dua hukum. Pertama menyatakannya hendaklah kamu tahu

Apabila sebelum empat belas huruf ketahuilah dari huruf (yang tersusun dalam bait ini)

 ابغ حجك و خف عقيمه.

ثانيهما إدغامها في أربع و عشرة أيضا و رمزها فع

طب ثم صل رحما تفز ضف ذا نعم دع سوء ظن زر شريفا للكرم

Yang kedua menggabungkannya, dalam empat belas huruf juga (yang tersusun dalam bait ini)
طب ثم صل رحما تفز ضف ذا نعم دع سوء ظن زر شريفا للكرم

و اللام الأولى سمها قمرية و اللام الأخرى سمها شمسية

Alif lam yang pertama disebut Alif Lam Qomariyah, yang kedua disebut Alif lam Syamsiyah

و أظهرن لام فعل مطلقا في نحو قل نعم و قلنا و التقى

Nyatakan lah Lam Fi'il secara mutlak. Seperti contoh:
قل نعم
قلنا
التقى


في المثلين و المتقاربين و المتجانسين

Hukum misl (Mimi) , mutaqoribain dan mutajanisain

إن في الصفات و المخارج اتفق حرفان فالمثلان فيهما أحق

Jika kedua huruf bertemu dan memiliki sifat dan makhroj huruf yang sama disebut misl lebih baik

و إن يكونا مخرجا تقاربا و في الصفات اختلفا يلقبا متقاربين

Dan apabila makhroj hurufnya berdekatan dan sifatnya berbeda disebut dengan Mutaqoribain

أو يكونا اتفقا في مخرج دون الصفات حققا بالمتجانسين

Atau apabila sama-sama dalam makhroj berbeda dengan sifatnya disebut mutajanisain.

ثم إن سكن أول كل فالصغير سمين

Apabila huruf yang pertama berbaris mati maka yang paling kecil dinyatakan

أو حرك الحرفان في كل فقل كل كبير و افهمنه بالمثل

Atau apabila keduanya berbaris maka nyatakanlah yang paling besar, pahamilah dengan contoh.


أقسام المد

Pembagian Mad

و المد أصلي و فرعي له و سم أولا طبيعيا و هو

Mad terbagi dua, Mad ashli dan Mad far'i dan yang pertama (Mad ashli) disebut Mad thobi'i

ما لا توقف له على سبب ولا بدونه الحروف تجتلب

Yaitu yang tidak membutuhkan sebab, dan bukan karenanya huruf terbawa

بل أي حرف غير همز أو سكون جا بعد مد فالطبيعي يكون

Tetapi setiap huruf selain Hamzah atau baris mati datang setelah Mad itulah yang disebut Mad thobi'i

و الأخر الفرعي موقوف على سبب كهمز أو سكون مسجلا

Yang lainnya yaitu Mad far'i terjadi karena sebab seperti Hamzah atau baris mati yang ada

حروفه ثلاثة فعيها من لفظ واي وهي في نوحيها

Hurufnya ada tiga yang terkumpul dalam satu lafadz yaitu نوحيها

(أ، و،ي)

و الكسر قبل اليا و قبل الواو ضم شرط و فتح قبل ألف يلتزم

Dengan syarat yang harus dipenuhi yaitu baris kasroh sebelum ya, baris dhommah sebelum waw, dan baris Fatah sebelum Alif

و اللين منها اليا و واو سكنا إن انفتح قبل كل أعلنا

Dan Mad Layyin untuk huruf ي dan و yang berbaris mati, apabila berbaris Fatah sebelum yang telah kita sebutkan.

أحكام المد

Hukum Mad

للمد أحكام ثلاثة تدوم وهي الجوب و الجواز و اللزوم

Mad memiliki tiga hukum yang pasti, yaitu Mad wajib, Mad Jaiz dan Mad Lazim

فواجب إن جاء همز بعد مد في كلمة و ذا بمتصل يعد

Mad wajib yaitu apabila ada Hamzah sesudah Mad dalam satu kalimat yang bersambung.

و جائز مد و قصر إن فصل و كل بكلمة و هذا المنفصل

Mad Jaiz boleh di panjangkan atau di pendekkan apabila di baca bersambung semuanya dalam satu kalimat yaitu tersendiri

و مثل ذا إن عرض السكون و قفا كتعلمون نستعين

Dan seperti itu juga apabila berhenti dan waqaf (hukumnya Mad arid lissukun) seperti تعلمون dan نستعين

أو قدم الهمز على المد و ذا بدل كآمنوا و إيمانا خذا

Atau Madnya di dahului Hamzah itulah Mad Badal seperti آمنوا dan إيمانا

و لازم إن السكون أصلا وصلا و وقفا بعد مد طولا

Mad Lazim yaitu apabila baris matinya asli baik ketika dibaca bersambung ataupun waqaf setelah Mad, hukumnya di panjangkan .



أقسام المد اللازم
Pembagian Mad Lazim

أقسام لازم لديهم أربعة و تلك كلمي و حرفي معه

Mad Lazim terbagi empat yaitu kilmi dan Harfi

كلاهما مخفف مثقل فهذه أربعة تفصل

Setiap keduanya memiliki mukhaffaf dan mutsaqqol, keempatnya akan diterangkan

فإن بكلمة سكون اجتمع مع حرفي مد فهو كلمي وقع

Jika dalam satu kalimat baris mati bertemu huruf Mad itulah Mad Lazim kalimi

أو في ثلاثي الحروف وجدا و المد وسطه فحرفي بدا

Atau ada dalam huruf tsulasi dan ditengahnya Mad disebut Mad Lazim Harfi

كلاهما مثقل إن أدغما مخفف كل إذا لم يدغما

Keduanya mutsaqqol apabila di idhgomkan dan mukhaffaf apabila tidak di idhgomkan

و اللازم الحرفي أول السور وجوده و في ثمان انحصر

Dan Mad Lazim Harfi ada di awal su, terdapat dalam delapan huruf yang ditentukan

يجمعها حروف كم عسل نقص و عين ذو وجهين و الطول أخص

Terkumpul dalam kalimat كم عسل نقص
Dan huruf ع memiliki dua cara baca , memanjangkannya lebih khusus

وما سوى الحرف الثلاثي لا ألف فمده مدا طبيعيا ألف

Dan selain huruf tsulasi dan bukan Alif, madnya dihukumi Mad thobi'i

و ذاك أيضا في فواتح السور في لفظ حي طاهر قد إنحصر

Begitu juga apabila di awal surah,yaitu dalam lafadz حي طاهر yang telah ditetapkan

و يجمعها الفواتح الأربع عشر
صله سحيرا من قطعك ذا اشتهر

Huruf yang ada di awal surah ada empat belas, yang dikumpulkan dalam kalimat
صله سحيرا من قطعك ذا اشتهر


خاتمة التحفة
Penutup Tuhfah

و تم ذا النظم بحمد الله على تمامه بلا تناهي

Selesai sudah nadzom ini dengan membaca Alhamdulillah , ALLAH yang Maha sempurna tanpa akhir

أبياتها ند بدا لذي النهى تاريخها بشرى لمن يتقنها

Bait baitnya seperti permulaannya yang memiliki akhir
Sejarahnya adalah kegembiraan bagi yang mengamalkannya

ثم الصلاة و السلام أبدا على ختام الأنبياء أحمدا

Kemudian shalawat dan salam senantiasa kepada penutup para Nabi,yaitu Nabi Muhammad

والآل و الصحب و كل تابع و كل قارئ و كل سامع

Dan keluarganya,sahabat sahabatnya, tabi'in,setiap pembaca dan setiap pendengar

Sabtu, 21 April 2018

Kenapa harus belajar ke Mesir.?

Kenapa  harus ke Mesir.?

Karena Mesir adalah أرض الكنانة, Mesir adalah Bumi para Nabi, Tempat berkembangnya Peradaban dunia, disebutkan berkali-kali dalam Alquran
Allah SWT berfirman:

فَلَمَّا دَخَلُوْا عَلٰى يُوْسُفَ اٰوٰٓى اِلَيْهِ اَبَوَيْهِ وَقَالَ ادْخُلُوْا  مِصْرَ اِنْ شَآءَ اللّٰهُ اٰمِنِيْنَ
"Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, dia merangkul (dan menyiapkan tempat untuk) kedua orang tuanya seraya berkata, Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman."
(QS. Yusuf 12: Ayat 99)

seperti yang mereka katakan: " Jika Ka'bah adalah Kiblat ummat Islam dalam beribadah maka Mesir adalah Kiblat Islam dalam menuntut ilmu.

Kenapa harus ke Al Azhar Ash Sharif.?

Karena:

Al Azhar adalah salah satu Universitas Tertua di dunia, dan memiliki sistem pendidikan Formal dan Nonformal
 (جمعا و جامعة)
Yaitu sistem Universitas dan sistem Talaqqi.

Dimulai dari tingkat حضانة (Paud/TK) sampai dengan Perkuliahan.

Al Azhar telah di akui di kancah Internasional sebagai sumber manhaj wasathiyah Ahlus Sunnah wal Jama'ah

Al Azhar mewajibkan setiap dosen yang mengajar harus telah selesai menamatkan Strata III dan telah teruji.

Al Azhar menerapkan nilai-nilai islami kepada setiap siswa/i dan mahasiswa/i nya.

Al Azhar menggratiskan biaya perkuliahan penuh kecuali hal-hal yang bersifat pribadi dan rusum sebesar +- Rp.80.000 pertahun untuk كرنية (kartu mahasiswa/i)

Al Azhar memberikan beasiswa penuh mulai dari makan,tempat tinggal,uang saku dan lain-lain kepada Mahasiswa/i berprestasi yang lulus seleksi beasiswa kementerian agama Republik Indonesia

Al Azhar menjamin keamanan setiap siswa/i , mahasiswa/i nya selama menempuh pendidikannya di Mesir baik yang di Asrama maupun yang tidak di Asrama.

Dan masih banyak lagi.....

Jumat, 06 April 2018

Hukum mengambil pendapat Ulama

Membedah seruan kita harus kembali kepada ALQURAN dan SUNNAH (HADITS) jangan mengambil perkataan Syeikh ini dan Syeikh itu.


Untuk menjawab hal ini kita harus menanyakan kepada yang mengutarakannya beberapa hal.

1. Darimana dia mendapatkan pernyataan ini.?

Kita yakin 100% dia pasti menjawab pertanyaan ini dengan dari ustadku/syeikhku atau dari pikiranku.

Hal ini adalah sebuah kerancuan, jika dia mengatakan aku mendengarnya dari ustadzku atau dari syekhku dll berarti dia telah menggali lobang untuk dirinya sendiri. Bagaimana tidak,dia menyuruh Kita untuk mengambil dari Alquran dan Sunnah sedangkan dia sendiri mengambil hal itu dari ustadznya..?!!

Dan jika dia mengatakan aku mengambilnya dari hasil pikiranku berarti dia bukan orang berilmu.
Kita tanyakan padanya sudah berapa banyak kau hapal Alquran dan hadist sehingga kau berani membuat ijtihad.? Apakah kau sudah menguasai bahasa Arab,qoedah Ushul fiqih.?? Apakah kamu lebih pintar dari ulama ulama yang sudah di akui ummah.?

2. Di zaman manakah dia hidup.?
Dia pasti menjawab bahwa dia hidup di zaman modern jauh dari zaman Rasulullah saw maupun sahabat,tabiin dan tabi' Tabiin. Lalu bagaimana mungkin bisa mengambil dari Rasulullah langsung.???

Ketika Kita mengambil perkataan Syeikh Fulan dan Fulan apa berarti kita melupakan Alquran dan sunah.?
bukan , kita mengambil dari Syeikh Fulan bukan berarti kita tidak mengambilnya dari Alquran dan Sunnah, karena Syeikh Fulan itu pun mengambil fatwanya melalui Alquran dan Sunnah juga. Karena dia lebih tahu dan lebih paham daripada kita tentang Alquran dan Sunnah.

Selanjutnya pernyataan ini akan membawa bencana sendiri dalam masyarakat, karena mereka menyuruh kita untuk mengambil langsung dari Alquran dan Sunnah sedangkan kita mengartikannya aja tidak bisa.? Ibarat makan durian,  kita makan langsung apa di belah dulu.? Seperti itu jugalah hal ini.

Sahabat saja yang sudah paham bahasa Arab dan Alquran turun di saat itu justru tidak bisa memaknai Alquran dengan sendirinya,mereka butuh Rasulullah untuk menerangkannya,
Kita lihat ketika seorang sahabat yang salah paham Dengan ma'na dalam surat Al-Baqarah ayat 187 yaitu kalimat:
خيط الأبيض
Dan
 خيط الأسواد

Sahabat ini malah meletakkan dua benang hitam dan putih, sampai bisa membedakan keduanya. Kemudian Rasulullah saw menjelaskan kepadanya bahwa yang di maksud adalah siang dan malam. seperti inilah para sahabat, lalu kita yang tidak hidup di zaman Nabi harus mengambil dari para pewaris Nabi (Ulama) biar tidak tersesat.

Jika kita menyuruh untuk kembali kepada Alquran dan Sunnah secara mentah mentah akan menjadi bahaya dan justru akan menyesatkan umat.
Lalu bagaimana dengan pernyataan bahwa di hadits ini seperti ini sedangkan Syeikh Fulan mengatakan begini.?

Untuk menjawab hal ini, perlu kita jelaskan bahwa hal yang baik tidak akan pernah berlawanan.

Selanjutnya setelah itu kita harus menjelaskan bahwa ketika dia mengatakan di hadits seperti ini sedangkan dia  menerangkan hadits melalui Syarah si Fulan, lalu dia mengatakan jika mengambil dari Syeikh Fulan itu tidak boleh, kita harus kembali pada Alquran dan Sunnah (padahal dia menerangkan Alquran dan Sunnah menggunakan Syarah/keterangan salah satu Syeikh ) apakah itu yang di sebut kembali kepada Alquran dan Sunnah.? Lalu mengatakan yang mengambil fatwa Syeikh lain di sebut sesat .? Padahal Syeikh ini juga berfatwa sesuai Alquran dan Sunnah.??

Kamis, 05 April 2018

Diskusi tentang Akhlakul Karimah

Bagian akhir

Hiwar ketujuh
Hiwar tentang kehidupan sehari-hari.

Murid : Ustadz yang kami cintai,  aku memakai baju jubah putih panjang ketika shalat Jum'at, setelah shalat,seorang jama'ah menghentikanku dia bilang: kamu wajib memotong bajumu dari bawah karena isbal itu hukumnya haram, begitu juga memotong jenggotmu juga haram, bagaiman Menurut ustadz.?

Ustadz:
1. Pembahasan tentang isbal sampai telapak kaki atau lebih, terdapat hadis yang melarangnya Secara mutlak,ada pula hadits yang melarangnya Secara muqoyyad, yaitu melarangnnya untuk orang yang angkuh dan sombong.
Sebagaimana seperti sabda Rasulullah saw: siapa yang memanjangkan pakaiannya karena sombong, Allah tidak akan melihatnya di hari kiamat. Abu bakar berkata, wahai Rasulullah sebagian kainku longgar (kebesaran) kalau bukan karena itu aku akan mematuhi hal itu, Nabi saw bersabda, kamu bukan termasuk orang yang melakukan kesombongan.abu bakar adalah seorang yang kurus.
Imam Syafi'i berkata: setiap yang di bawah mata kaki itu terlarang (haram) apabila karena sombong kalau bukan karena itu maka larangan tanzih, karena hadits yang diriwayatkan mutlak tentang isbal wajib di muqoyyadkan dengan hadits muqoyyad karena sombong.

2. Memotong jenggot.
Terdapat hadist tentangnya dengan banyak lafadz yang berbeda-beda.
اعفوا اللحي
خالفوا المشركين
احفوا الشوارب
اوفوا اللحي
ارخوا اللحي
خالفوا المجوس

Sebagaian ulama memahami bahwa Fi'il Amar yang ada disini adalah pertanda wajib, maka haram memotongnya ataupun mengguntingnya.
Sebagian ulama berpendapat bahwa Fi'il Amar nya adalah untuk sunah bukan wajib, karena Fi'il Amar yang ada padanya hanya untuk menjaga fitrah,oleh karena itu menjadi sunah bukan wajib. Dan tujuan untuk memanjangnkannya adalah hanya sekedar menyalahi (membedakan) orang orang musyrik dan orang orang majusi. Sengaimana ada dalam Nash hadis.

Wahai anakku.. apakah karena masalah Furu'iyah seperti ini kita harus berdebat,beradu argumen,apakah Islam datang untuk memecah belah.? Berapa banyak yang saling menyalahkan saling mencela padahal mereka seiman.

Murid: iya ustadz,harusnya kita lebih mengutamakan ukhuwah daripada khilafiyah.
saya perhatikan juga ustadz hubungan antara tetangga sekarang banyak yang tidak harmonis,maukah ustadz menjelaskan hak hak bertetangga dalam Islam kepada kami.?

Ustadz : ingatkah kalian nak, Allah SWT berfirman:

وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـئًـا   ۗ  وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَ الْمَسٰكِيْنِ وَالْجَـارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَـارِ الْجُـنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَـنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِ  ۙ  وَمَا مَلَـكَتْ اَيْمَانُكُمْ  ۗ  اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرَا
"Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri,"
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 36)

Tetangga yang jauh adalah kerabatmu yang jauh. Teman sejawat adalah sahabatmu di sekolah,di dalam pekerjaan maupun di perjalanan.
Nabi saw membuat tanda orang beriman adalah yang memuliakan tamu, Rasulullah saw bersabda: siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat hendaklah ia memuliakan tetangganya.
Beliau juga bersabda: Demi Allah tidak beriman orang yang tidak memberi rasa aman kepada tetangganya.
Beliau juga bersabda: Jibril selalu mewasiatkan kepadaku tentang hak tetangga sampai aku kira tetangga akan jadi ahli waris.
Beliau saw bersabda: tetatangga terbagi tiga, tetangga yang memiliki satu hak, yaitu tetangga yang musyrik, dan tetangga yang memiliki dua hak,yaitu tetangga Muslim, baginya hak tetangga dan hak sesama muslim. Dan tetangga yang memiliki tiga hak,yaitu tetangga Muslim,suka menyambung silaturahmi,maka baginya hak tetangga,hak sesama muslim,dan hak silaturahim.
Nabi saw bersabda: apakah kalian tahu hak bertetangga ? Apabila dia meminta tolong,kamu membantunya, apabila dia meminjam kamu beri pinjaman, apabila ia memerlukanmu kamu membantunya,apabila dia sakit kamu menjenguknya,apabila ia mendapat kabar baik kamu ucapakan selamat ,apabila dia di timpa musibah kamu menghiburnya, apabila dia meninggal kamu mengurus jenazahnya, kamu tidak meninggikan bangunan rumahmu sehingga menghalangi angin masuk ke rumahnya kecuali seizinnya ,kamu tidak menyakitinya dengan kemampuanmu menghalangi angin untuk nya kecuali seizinnya,apabila kamu membeli buah berikanlah kepadanya,jika kamu tidak mau memberikannya maka sembunyikanlah,dan jangan sampai anakmu membawanya keluar sehingga anaknya jengkel melihatnya (karena ingin).

Murid: seorang sahabatku mengatakan dia selalu memperhatikanku mencium tangan ustadz karena menghormati seperti yang aku lakukan kepada orang tuaku, lalu dia bilang,itu adalah bid'ah, ustadz jelaskan dulu kepada kami dalil yang membolehkan hal itu.?

Ustadz: Dengarkan biar ku bacakan nak,
1. Ketika datang rombongan Abdul qois kepada Rasulullah saw mereka merangkulnya dan mencium wajah dan kakinya.

2. Abu lubabah,Ka'ab bin Malik dan kawan mereka, mencium tangan Nabi ketika Allah mengampuni dosa mereka.(karena tidak ikut perang Tabuk).

3. Abdullah bin Abbas menarik tali kuda Zaid bin Tsabit untuk membantunya, Zaid berkata jangan lakukan itu wahai anak Paman Rasulullah. Ibnu Abbas berkata: seperti inilah kami di suruh untuk memperlakukan ulama dan  orang tua, maka Zaid mencium tangan Ibnu Abbas dan berkata seperti inilah kami di suruh berbuat kepada Ahli bait Rasulullah saw.

4. Ali bin Abi Thalib mencium tangan dan kaki pamannya Abbas.

5.murid murid Salamah bin Alwa' mencium telapak tangannya.

Murid : Ustadz,Tetanggaku belajar di salah satu universitas luar negeri, dia selalu pergi ke Eropa di musim panas, dia banyak bercerita padaku betapa takjubnya dia tentang apa yang dilihatnya disana, seperti Etika,Adab,sopan santun,aturan,kebersihan,menghormati orang lain,dan lain lain. Bagaimana pendapat ustadz akan hal ini.?

Ustadz:  kemajuan yang dimiliki oleh orang orang Eropa saat ini dari semua sisi,tak terlepas dari peradaban islam dahulu yang telah tercatat dalam sejarah.semua kemajuan itu telah ada dalam agama kita yang lurus.
Nabi Muhammad saw telah mengajarkan kepada kita dari segala aspek, dari adab makan,minum,berbicara, adab belajar,berteman,bertetangga,adab minta izin,adab di jalan,dan menjaga lingkungan.bahkan beliau mengajarkan kepada kita adab ketika bersin,berpakain,qodho hajat dan lain-lain yang tidak ada dalam etika orang orang barat.
Murid: ustadz telah mengajarkan kepada kami sebagian adab adab, bahkan ustadz Telah menjabarkan Islam telah mengatur hak dan kewajiban, dan Islam telah merubah kebiasaan menjadi sebuah ibadah yang mendapat pahala bagi seorang muslim.

Ustadz: kamu benar nak, perhatikan contoh berikut ini nak, makan dan minum merupakan hal yang pokok dan sangat penting bagi manusia dan merupakan kebiasaan mereka. Nabi kita Muhammad Saw merubah kebiasaan ini menjadi sebuah ibadah apabila seorang muslim menjaga adab dan sunah di dalamnya, seperti:
1. Mencuci tangannya khususnya apabila baru bangun tidur, Nabi Saw bersabda: apabila seseorang diantara kalian bangun dari tidurnya,janganlah dia memasukkan tangannya ke dalam bejana kecuali setelah mencucinya tiga kali.

2. Membaca bismillah sebelum makan, dan membaca Alhamdulillah setelah selesai lalu Dia membaca doa :
الحمد لله الذي أطعمنا و سقانا و جعلنا من المسلمين.

Nabi saw bersabda: Wahai pemuda bacalah bismillah,makanlah dengan tangan kanan,dan makanlah yang ada di sekitarmu.

3. Tidak mencaci makanan. Abu Hurairah berkata:" Rasulullah saw tidak pernah menghina makanan walau sekalipun, jika beliau suka beliau memakannya,jika tidak suka beliau meninggalkannya.

4. Jangan minum sekaligus.lebih baik minum dua atau tiga teguk. Nabi saw bersabda: janganlah seseorang diantara kalian minum sekaligus seperti unta minum.akan tetapi minumlah dua ,tiga kali teguk,bacalah bismillah ketika kalian minum,dan Alhamdulillah ketika sudah selesai.

5.jangan terlalu kenyang. Nabi saw bersabda:  janganlah  seseorang mengisi keburukan di dalam perutnya,dengan ukuran seseorang yang makan sehingga berdiri tulangnya , jika terpaksa melakukannya hendaklah sepertiga untuk makanannya,sepertiga untuk minumnya,dan sepertiga untuk nafasnya.

Murid: tadi ustadz menjelaskan bahwa  bersin dan menguap juga memiliki adab, maukah ustadz menjelaskan adab adab ketika bersin kepada kami.

Ustadz: Hal itu adalah sunah yang di ajarkan oleh Rasulullah saw kepada kita.

1. Nabi saw bersabda: apabila seseorang diantara kalian bersin hendaklah ia mengungkapkan Alhamdulillah, dan  saudaranya yang disampingnya mengatakan: Yarhamukalloh (يرحمك الله). Apabila dia di doakan يرحمك الله hendaklah ia mengucapkan
يهديكم الله و يصلح يا لكم.
Atau
يغفر الله لنا و لكم
Dan apabila yang bersin bukan muslim hendaklah ia mengucapkan
يهديكم الله و يصلح بالكم saja.

2. Apabila yang bersin tidak mengucapkan Alhamdulillah jangan mendoakannya.
Telah bersin dua orang disisi Rasulullah saw, satu membaca Alhamdulillah dan yang lainnya tidak, Rasulullah mendoakan yang membaca Alhamdulillah. Yang tidak membaca Alhamdulillah bertanya kepada Rasulullah saw, (wahai Rasulullah) si Fulan bersin kamu doakan, aku bersin tidak kamu doakan .
Nabi saw menjawab: dia bersin membaca Alhamdulillah sedangkan kamu tidak.

3. Menutup mulut.
Rasulullah saw apabila bersin meletakkan tangannya atau kain di mulutnya dan merendahkan suaranya.
Nabi juga bersabda: apabila menguap salah seorang diantara kalian hendaklah ia menutup mulutnya dengan tangannya,karena setan akan masuk.

4.Mendoakannya tidak lebih dari tiga kali.
Seseorang bersin disisi Rasulullah saw, Rasulullah berkata, يرحمك الله kemudian dia bersin dua atau tiga kali, Rasulullah saw berkata: يرحمك الله  , laki-laki ini sepertinya sedang pilek.
Murid: kalau adab adab mengunjungi orang yang sakit gimana ustadz.?

Ustadz: akan ku beritahu kepada kalian sebagian adab adabnya.
1. Menguatkan semangat hidupnya. Dan menyebutkan kepadanya kesembuhan dan panjang umurnya semua dari Allah.
Nabi saw bersabda: apabila kalian mengunjungi orang yang sakit, kuatkan batinnya,karena itu tidak apa apa dan memperbaiki dirinya.

2. Hendaklah kamu mengatakan kepadanya,
لا بأس طهور إن شاء الله

3.hendaklah memberitahukannya hadits Nabi saw yang bersabda: letakkanlah tanganmu di badannya yang sakit. Dan bacakanlah bismillah tiga kali,dan
أعوذ بعزة الله و قدرته من شر ما أجد و حاذر
Tujuh kali.

4.mintalah dia mendoakanmu, Nabi saw bersabda: apabila kamu mengurangi orang yang sakit,mintalah dia mendoakanmu,karena doanya seperti doa Malaikat.

Murid : kami perhatikan ustadz,setiap kita selesai berdiskusi ustadz selalu membaca doa, doa apa itu ustadz.?

Ustadz: itu doa kafartul majlis nak, Rasulullah saw setiap selesai dari majelisnya beliau membaca :
سبحانك اللهم و بحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك و أتوب إليك

Murid: semoga Allah membalas setiap kebaikan ustadz.sekalian kita membaca doa ustadz,
سبحانك اللهم و بحمدك نشهد أن لا إله إلا أنت نستغفرك و نتوب إليك .


Alhamdulillah kita telah selesai menerjemahkan kitab
حوارات أداب وسلوكيات
 mudah-mudahan bermanfaat bagi kita untuk agama,nusa dan bangsa serta menjadi timbangan kebaikan bagi kita di akhirat kelak.


الفقير إلى الله

Abdul Yahya Hidayat Saruhum Harahap

Diskusi tentang Akhlakul Karimah

Lanjutan..

Hiwar kelima
Hiwar tentang sifat adil dan dzholim

Murid : ustadz, saya perhatikan ketika saya menghapal Alquran, di dalamnya banyak sekali terdapat pembahasan tentang sifat adil dan dzholim di sebutkan berulang kali.

Ustadz : yang kamu sebutkan benar nak, di dalam Alquran telah disebutkan sifat adil,yaitu memberikan hak kepada orang yang berhak tanpa pilih kasih sebanyak 18 kali. Di dalamnya juga disebutkan tentang bahayanya sifat dzolim, dan orang orang dzholim akan disiksa di hari kiamat.

Murid: kalau begitu sifat adil adalah hal yang agung dalam agama kita ustadz.?

Ustadz: benar nak, sesungguhnya Allah menyuruh kita untuk berbuat adil,Allah juga menerangkan hak dan kewajiban antara pemerintah dan masyarakat,melawan diskriminatif,mewajibkan zakat, menjelaskan hak dan kewajiban suami istri dan anak, menjelaskan hukum harta warisan dan lain-lain yang berkaitan dengan keadilan di dalam masyarakat.
Cukuplah sebagai tanda mulianya sifat adil bahwa salah satu dari asma'ulhusna adalah العدل yang berarti suci dari ketidak adilan (kezholiman), juga termasuk asma'ulhusna: المقسط yang berarti adil dalam menetapkan hukum , antonimnya adalah القاسط yaitu ketidak adilan.
Allah SWT berfirman:

وَاَمَّا الْقٰسِطُوْنَ فَكَانُوْا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا
"Dan adapun yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi bahan bakar bagi Neraka Jahanam."
(QS. Al-Jinn 72: Ayat 15)

Didalam hadits qudsi Allah berfirman: wahai hamba ku sesungguhnya aku mengharamkan kezholiman dalam diriku.dan aku mengharamkan kezholiman itu diantara kalian,jadi janganlah kalian saling mendzolimi.
Allah juga berfirman:Demi martabat dan keagunganku, aku akan membalas orang yang dzholim dengan cepat dan tepat waktu, dan aku akan membalas orang yang melihat kezholiman,dia mampu menolongnya tapi dia tidak mau menolongnya."

Murid : ustadz, kami sangat ingin mendengarkan hadits hadits tentang sifat adil dan dzholim, maukah ustadz membacakanya kepada kami.?

Ustadz: Dengarkan Nak, hapalkan,baru kemudian nanti ajarkan.

1. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat adil berada disisi Allah di atas mimbar dari cahaya yamin Ar Rahman dan kedua yaminnya, yaitu orang-orang yang berbuat adil dalam hukum,dalam keluarga,dan apa yang di percayakan kepada mereka.

2. Sesama muslim adalah saudara, tidak boleh mendzholiminya, dan tidak menyusahkannya, siapa yang membantu saudaranya Allah akan membantunya,dan siapa yang menghilangkan kesusahan seorang muslim Allah akan menolongnya ketika susah di hari kiamat.d an Siapa yang menutup aib seorang muslim Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat.

3. Sengguhnya Allah memberikan kepada orang orang dzholim,sehingga ketika mereka mengambilnya Allah menariknya.
Lalu membacakan

وَكَذٰلِكَ اَخْذُ رَبِّكَ اِذَاۤ اَخَذَ الْقُرٰى وَهِيَ ظَالِمَةٌ   ۗ  اِنَّ اَخْذَهٗۤ اَلِيْمٌ شَدِيْدٌ
"Dan begitulah siksa Tuhanmu apabila Dia menyiksa (penduduk) negeri-negeri yang berbuat zalim. Sungguh, siksa-Nya sangat pedih, sangat berat."
(QS. Hud 11: Ayat 102)

4. Siapa yang mengambil sejengkal tanah dengan cara dzholim , Allah akan melingkarka kepadanya 7 lapis tanah di hari kiamat

5. Bantulah saudaramu baik ketika dzholim ataupun di dzholimi. Seorang laki-laki bertanya, wahai Rasulullah,aku akan membantu saudaraku apabila di dzholimi ,tetapi ketika dia dzholim bagaimana aku menolongnya, Rasulullah menjawab: kami membatasinya atau kamu melarangnya dari berbuat dzholim, sesungguhnya itu telah membantunya.

Murid : kami ingin mendengarkan ustadz bercerita tentang kejadian yang terjadi di masa Rasulullah saw yang telah di catat terang dalam sejarah.

Ustadz: ustadz akan menceritakan tiga kisah yang memiliki ibroh yang besar.

1. Cerita perempuan dari bani makhzum yang mencuri, orang orang Quraisy ingin meringankan hukuman potong tangan tangan untuknya. Mereka meminta Usamah bin Zaid (yang dicinta bin tercinta) untuk memohon kepada Rasulullah meringankannya., Usamah berbicara kepada Rasulullah, Rasulullah saw marah besar dan berkata: apakah kamu ingin meringankan hukuman dari hukuman yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.?
Lalu beliau berdiri dan berkhutbah, lalu bersabda: wahai manusia, sesungguhnya hancurnya kaum sebelum kalian,apabila orang orang mulia (berkedudukan) diantara mereka mencuri mereka membiarkannya, dan jika orang orang lemah mencuri mereka menetapkan hukuman terhadapnya, dan demi Allah kalau sekiranya Fathimah binti Muhammad mencuri akan ku potong tangannya.

2. Rasulullah saw berkhutbah diatas mimbar di akhir hayatnya, ketika sakit menjelang wafat beliau , beliau bersabda:" siapa yang pernah ku pukul/cambuk punggungnya,ini punggungku , hendaklah ia membalasnya. Siaap yang pernah ku cela harga dirinya,ini diriku hendaklah ia membalasnya, siapa yang pernah ku ambil hartanya,ini hartaku hendaklah ia mengambilnya. jangan nanti seseorang mengatakan : sesungguhnya aku takut membalaskannya terhadap Rasulullah saw.  Kecuali balasan yang bukan tabiatku dan bukan urusanku, ingatlah, sesungguhnya orang yang paling aku sukai adalah orang yang mengambil haknya untuknya, atau dia menghalalkannya untukku sehingga aku bertemu Allah aku dalam keadaan diriku telah bersih.
Seorang laki-laki berdiri lalu berkata: wahai Rasulullah sengguhnya kamu memiliki hutang terhadapku sebesar tiga dirham. Rasulullah menjawab: sengguhnya aku tidak mendustakanmu dan bukan meminta sumpah, kapan terjadinya hal itu.? Dia menjawab: ingatlah (wahai Rasulullah) ketika datang seorang miskin kepadamu lalu kamu menyuruhku untuk memberikannya kepadanya. Rasulullah menjawab, bayarkan untuknya wahai Fadhli.
Perhatikanlah nak, bagaimana Rasulullah mengajarkan umatnya pelajaran yang besar, dan lihatlah bagaimana Rasulullah sangat menjaga ketika hendak bertemu Tuhannya dia sudah tidak memiliki hak orang lain lagi di pundaknya yang harus dia penuhi, dan lihatlah bagaimana Rasulullah langsung membayar hutangnya ketika sudah terbukti dihadapan yang ada bahwa dia mengambilnya (utang) dengan cara yang baik dan dengan tujuan mulia .
Dengan hal ini umat terjaga dengan nyata dari (terkena)hukuman cambuk,dan terjaga dari pertumpahan darah,kehancuran harga diri mereka,kerusakan harta mereka , hak mereka diambil dari mereka, dengan ini bendera keadilan akan berkibar, umat akan terjaga dari kesewenang-wenangan,hal hal yang sia sia,dan kesembronoan, dan keadilan akan terealisasikan terhadap seluruh umat, tidak akan ada perbedaan antara presiden dan rakyat, penguasa dan masyarakat,keadilan lebih berhak untuk di tegakkan.

3. Cerita tentang seorang Yahudi yang hampir di dzholimi yang turun terhadapnya sembilan ayat dan belum terun ayat sepertinya kepada sahabat , ketika Rasulullah hampir tertipu dengan pakaiannya ketika (Hampir) menetapkan pelaku terhadap yang bukan melakukannya, kalau bukan karena Allah menjaganya Rasulullah hampir terlibat (salah menilai) dalam penilaian yang tidak adil,karena melihat hukum dari dzhohirnya .

Diriwayatkan bahwa seorang dari Bani dzhufr bernama thu'mah bin ubairak mencuri baju besi tetangganya yang bernama qatadah bin nu'man (dia memasukkannya) kedalam kantong tepung. Dia membuat tepung itu menyebar karena (kantongnya) berlobang (ketika hendak menyembunyikannya). Dia menyembunyikannya di rumah seorang Yahudi bernama Zaid bin Samin.
Dicarilah baju besi tadi di rumah si thu'mah( tentu saja tidak) tidak ditemukan, dan dia bersumpah dia tidak mengambilnya. Mereka membenarkannya. Lalu mereka mengikuti jejak tepung tadi sampai akhirnya kerumah si Yahudi, lalu mereka menangkapnya. Si Yahudi (Zaid bin Samin) ini berkata, si thu'mah yang mengambilnya lalu di buatnya di rumahku, dan orang orang banyak yang bersaksi untuknya.
Bani dzhufr berkata: mari kita bawa Kepada Rasulullah saw, maka mereka menanyakan perdebatan yang terjadi diantara mereka.jika Anda tidak memutuskan teman/saudara kami akan tertuduh dan akan di bunuh si Yahudi akan selamat.
Maka Rasulullah hampir saja menuruti permintaan mereka (memutuskan kebenaran si thu'mah). Kemudian turunlah firman Allah SWT:

اِنَّاۤ اَنْزَلْنَاۤ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَـقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَاۤ اَرٰٮكَ اللّٰهُ  ۗ  وَلَا تَكُنْ لِّـلْخَآئِنِيْنَ خَصِيْمًا
"Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia dengan apa yang telah diajarkan Allah kepadamu dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah) karena (membela) orang yang berkhianat,"
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 105)

وَّاسْتَغْفِرِ اللّٰهَ  ۗ  اِنَّ اللّٰهَ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"dan mohonkanlah ampunan kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 106)

وَلَا تُجَادِلْ عَنِ الَّذِيْنَ يَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَهُمْ  ۗ  اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ خَوَّانًا اَثِيْمًا   ۙ  
"Dan janganlah kamu berdebat untuk (membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat dan bergelimang dosa,"
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 107)

يَّسْتَخْفُوْنَ مِنَ النَّاسِ وَلَا يَسْتَخْفُوْنَ مِنَ اللّٰهِ وَهُوَ مَعَهُمْ اِذْ يُبَيِّتُوْنَ مَا لَا يَرْضٰى مِنَ الْقَوْلِ ۗ  وَكَانَ اللّٰهُ بِمَا يَعْمَلُوْنَ مُحِيْطًا
"mereka dapat bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak dapat bersembunyi dari Allah karena Allah beserta mereka ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang tidak diridai-Nya. Dan Allah Maha Meliputi terhadap apa yang mereka kerjakan."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 108)

هٰۤاَنْتُمْ هٰٓؤُلَۤاءِ جَادَلْـتُمْ عَنْهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗ  فَمَنْ يُّجَادِلُ اللّٰهَ عَنْهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَمْ مَّنْ يَّكُوْنُ عَلَيْهِمْ وَكِيْلًا
"Itulah kamu! Kamu berdebat untuk (membela) mereka dalam kehidupan dunia ini, tetapi siapa yang akan menentang Allah untuk (membela) mereka pada hari Kiamat? Atau siapakah yang menjadi pelindung mereka (terhadap azab Allah)?"
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 109)

ومنْ يَّعْمَلْ سُوْٓءًا اَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهٗ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللّٰهَ يَجِدِ  اللّٰهَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"Dan barang siapa berbuat kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampunan kepada Allah, niscaya dia akan mendapatkan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 110)

وَمَنْ يَّكْسِبْ اِثْمًا فَاِنَّمَا يَكْسِبُهٗ عَلٰى  نَفْسِهٖ ۗ  وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
"Dan barang siapa berbuat dosa, maka sesungguhnya dia mengerjakannya untuk (kesulitan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat :111)

وَمَنْ يَّكْسِبْ خَطِيْٓــئَةً اَوْ اِثْمًا ثُمَّ يَرْمِ بِهٖ بَرِيْٓـئًـا فَقَدِ احْتَمَلَ بُهْتَانًا وَّاِثْمًا مُّبِيْنًا
"Dan barang siapa berbuat kesalahan atau dosa, kemudian dia tuduhkan kepada orang yang tidak bersalah, maka sungguh, dia telah memikul suatu kebohongan dan dosa yang nyata."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 112)

وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكَ وَرَحْمَتُهٗ لَهَمَّتْ طَّآئِفَةٌ مِّنْهُمْ اَنْ يُّضِلُّوْكَ  ۗ  وَمَا يُضِلُّوْنَ اِلَّاۤ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَضُرُّوْنَكَ مِنْ شَيْءٍ  ۗ  وَاَنْزَلَ اللّٰهُ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُ ۗ  وَكَانَ فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكَ عَظِيْمًا
"Dan kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu (Muhammad), tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka hanya menyesatkan dirinya sendiri, dan tidak membahayakanmu sedikit pun. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah) kepadamu dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum engkau ketahui. Karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 113)


Hiwar yang ke enam
Hiwar tentang sifat Halim (pemurah)

Murid: ustadz yang kami muliakan, kawanku ini namanya si Halim, banyak orang orang yang tidak membolehkan namanya. Mereka bilang, Halim (pemurah) itu ALLAH jadi tidak boleh di buat nama orang, bagaimana menurut ustadz.? Apakah hal itu boleh atau tidak.?

Ustadz: sesungguhnya Asma'ulhusna nak terbagi dua.
Pertama yang khusus untuk Allah tidak boleh digunakan untuk selainnya seperti ALLAH,ALQUDDUS, MALIKUL MULK.
Kedua yang digunakan untuk ALLAH dan juga untuk makhluk seperti Halim (pemurah), Karim (mulia), Rauuf (Baik hati). Dan kesamaan nama bukan berarti keduanya sama.

Murid: Nama (Halim) ini mengingatkanku terhadap akhlak yang agung dalam Islam, maukah ustadz menjelaskan ma'na Halim untuk kami.?

Ustadz: Halim artinya Nak, menahan diri ketika marah, dan menahan diri untuk membalas keburukan dengan keburukan.

Murid : ustadz, kami ingin mendengarkan sifat Halim (pemurah) Rasulullah saw agar kita bisa mengambil i'tibar darinya dan kita bisa mengikutinya.

Ustadz: ustadz akan menceritakan kepada kalian tiga cerita yang berkaitan tentang sikap pemurah Rasulullah saw.

1. Dari Anas bin Malik dia berkata : aku berjalan bersama Rasulullah saw , Rasulullah saw sangat kedinginan , seorang Arab baduwi menjumpai beliau, dia menarik bagian atas mantel Rasulullah saw Dengan kuat sehingga terbuka leher beliau saw, Rasulullah merasa kedinginan karena tarikannya. Lalu dia berkata: wahai Muhammad berikan kepadaku harta Allah yang ada padamu, kamu tidak memberikan kepadaku hartamu dan tidak (juga) harta ayahmu. Rasulullah saw bersabda: harta ini adalah harta Allah , yang kamu perbuat ini wahai araby apa yang kamu lakukan ini.? Si 'Araby menolak untuk bercerita, (disini kita melihat)luasnya sifat hilm (pemurah) Rasulullah saw, lalu bersabda menyuruh sahabatnya, isikan ini keatas kedua kenderaannya, satu unta gandum,yang satu lagi kurma.

2. Suatu hari datang seorang Arab baduwi meminta sesuatu Kepada Rasulullah saw lalu beliau saw memberikannya. Kemudian beliau bertanya: apakah aku sudah berbuat baik padamu, si A'raby menjawab, tidak,kamu belum berbuat baik, marahlah kaum muslimin,mereka berdiri ke arahnya (tapi) Rasulullah saw menyuruh mereka untuk diam dan menahan amarahnya. Lalu beliau bangkit dan pergi ke rumahnya,kemudian membawakan sesuatu untuk si A'raby dan menambahkannya, lalu beliau bertanya: apakah aku sudah berbuat baik kepadamu.? Si A'raby menjawab, ya, semoga Allah membalasmu dan menjadikanmu dari kaum kerabat yang baik. Nabi saw berkata kepadanya: kamu telah mengatakan apa yang kamu inginkan,sahabat sahabatku juga ada hal itu, jika kamu mau, katakanlah kepada mereka seperti yang kamu katakan padaku, supaya hilang dari dada mereka ketidaksukaan terhadapmu.  Dia menjawab: ya

Ketika besoknya atau sorenya dia datang, Nabi Saw bersabda: sesungguhnya A'raby ini telah meminta apa yang dia inginkan,lalu kami menambahkannya , dia telah mengakui keridhoaanya, bukan begitu? Si A'raby menjawab: ya, semoga Allah membalasmu,dan menjadikanmu dari ahli kebaikan.lalu beliau bersabda: sesunggguhnya perumpamaan aku dan si A'raby ini seperti seseorang yang sakit untanya,lalu orang orang membantunya mengobatinya. Justru hal itu malah membuatnya semakin khawatir, lalu si pemilik unta ini memanggil mereka, biarkan saja aku mengurus  untaku,karena aku lebih lembut dan lebih tahu terhadapnya. Lalu pergilah si pemilik unta  dengan sendirinya Lalu dia mengambil sampah dari tanah untuk untanya,dia kemudian menenangkannya pelan pelan sampai akhirnya unta itu datang kepadanya. Dia menyembuhkannya, akhirnya itu menguatkan perjalanannya dan menyelesaikan masalah itu.
Sengguhnya kalau ku biarkan kalian karena si A'raby ini mengucapkan yang telah di ucapkannya, kalian akan membunuhnya lalu masuk neraka

3. Seorang pemuda datang kepada Rasulullah saw,lalu berkata: bisa wahai Nabiyalloh, izinkanlah aku berzina .?!
Orang orang meneriakinya. Rasulullah saw berkata : panggil dia, dekatkan dia (padaku) sehingga dia sudah berada di depan Rasulullah. Nabi saw bertanya: apakah kau rela hal itu di lakukan kepada ibumu.? Dia menjawab: tidak, aku menjadi penebus itu untuk Allah. Nabi berkata: begitu juga orang orang, mereka tidak akan ridho hal itu untuk ibu mereka. Apakah kamu ridho hal itu kepada putrimu.? Dia menjawab, tidak, Aku akan menjadi penebus itu untuk Allah, Nabi berkata, seperti itulah orang-orang mereka tidak akan ridho hal itu kepada putri mereka. Apakah kamu ridho hal itu kepada saudarimu, sehingga beliau menyebutkan bibinya dan tantenya. Dia menjawab setiap pertanyaan dengan tidak, aku menjadi penebus hal itu untuk Allah, dan Nabi Saw bersabda, seperti itulah orang-orang mereka tidak akan menyukainya. Lalu Rasulullah saw meletakkan tangannya ke dadanya,dan berdoa: Ya Allah sucikan hatinya, ampuni dosanya,jagalah kemaluannya, sejak itu tidak ada yang paling dia benci kecuali zina.
Lihatlah nak, bagaiman hilm (pemurahnya) Rasulullah saw terhadap pemuda ini, sampai-sampai dia (pemuda) datang menunjukkan jemarinya minta izin untuk melakukan dosa besar ini, bagaiman Rasulullah menghadapinya dengan lemah lembut tanpa mencelanya sehingga Allah memuliakannya, membersihkan hatinya dan menjaga kemaluannya.
Seperti inilah harusnya pendakwah ,pendidik,ulama,dan orang orang Sholeh dalam berdakwah.

Murid : ustadz, antonim dari hilm (pemurah) adalah ghodob (marah), Rasulullah saw telah memperingatkan kita hal ini, Apa sajakah pesan beliau.? Apakah amarah itu hak yang tercela, lalu apakah obatnya yang di wasiatkan Rasulullah untuk kita.?

Ustadz: Nabi Saw bertanya kepada sahabat, menurut kalian siapakah yang disebut sur'ah (orang yang kuat dan pemberani).? Mereka menjawab: yang tidak ada yang bisa melawannya, Nabi menjawab, bukan, akan tetapi orang yang bisa menahan amarahnya.

Seseorang datang kepada Rasulullah saw, Nasehati aku, Rasulullah menjawab, jangan marah, dia bertanya berulang-ulang,Rasulullah menjawab, Jangan marah,siapa yang bisa menahan emosinya pada saat dia mampu melampiaskannya, Allah akan mengisi hatinya dengan Rasa aman dan keimanan.

Amarah wahai anakku, adalah fitrah yang Allah berikan kepada manusia untuk menunaikan tuntutan. tetapi kita harus bersikap moderat terhadapnya dan tidak melampaui batas, tidak pernah marah juga salah, seperti orang yang tidak marah dan tidak emosi kepada keluarganya ketika melanggar hukum Allah.
Dan apabila berlebihan kadarnya, amarah akan menjadi kepada sebuah kesalahan besar.

Obatnya adalah:

* Menjauhi penyebab emosi
* Selalu mengingat keutamaan orang yang bisa menahan emosi
* Tawadhu'
* Mengingat bahwa qudrat Allah lebih kuat daripada qudratnya terhadap orang yang dimarahinya.

Apabila sudah marah,hendakalah berTa'wudz dan mengulang doa Nabi Saw :
اللهم رب محمد ، اغفر لي ذنبي، وأذهب غيظ قلبي، و أجرني من مضلات الفتن.

Apabila lagi berdiri hendaklah ia duduk, jika belum hilang hendaklah ia berbaring, atau pergi berwudhu.

Diskusi tentang Akhlakul Karimah

Hiwar ketiga
Hiwar tentang amanah

Murid: Ustadz yang kami cintai. Yang aku tahu amanah adalah sesuatu yang sangat berharga kita berikan kepada sahabat baik kita maka dia menjaganya lalu dia memberikan kepada Kita saat kita minta. Apakah seperti ini ma'na amanah di dalam agama kita yang lurus.?

Ustadz: yang kamu sebutkan itu adalah salah satu bagian dari sifat amanah. Karena ma'na amanah dalam Islam lebih luas dari itu. Amanah ialah semua hal yang yang harus di jaga seorang Muslim, dan memiliki rasa rasa bertanggung jawab di hadapan Allah SWT. Sengguhnya Nabi Saw bersabda: " setiap kalian adalah pemimpin  dan akan di tanya terhadap yang di pimpinnya, seorang pemimpin adalah penjaga dan akan di tanya tentang kepemimpinannya, seorang laki-laki adalah pemimpin di dalam keluarganya dan akan ditanyakan tentang nya. Seorang perempuan adalah pemimpin di dalam rumah suaminya dan akan di tanya tentangnya, pembantu adalah pemimpin terhadap harta tuannya dan akan ditanya tentangnya, setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan di tanyakan tentang kepemimpinannya.

Murid : sebelum kita membahas pembagian amanah dalam Islam, mungkin tidak ustadz membacakan pada kami ayat ayat yang berkaitan dengan sifat amanah.?

Ustadz:

1.Allah SWT berfirman:

وَاِنْ كُنْتُمْ عَلٰى سَفَرٍ وَّلَمْ تَجِدُوْا كَاتِبًا فَرِهٰنٌ مَّقْبُوْضَةٌ  ۗ  فَاِنْ اَمِنَ بَعْضُكُمْ بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِى اؤْتُمِنَ اَمَانَـتَهٗ وَلْيَتَّقِ اللّٰهَ رَبَّهٗ ۗ  وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَ  ۗ  وَمَنْ يَّكْتُمْهَا فَاِنَّهٗۤ اٰثِمٌ قَلْبُهٗ ۗ  وَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌ
"Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapatkan seorang penulis, maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika sebagian kamu memercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian karena barang siapa menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 283)

Ayat ini membahas tentang penggadaian , sesuatu yang berkaitan dengan gadai adalah amanah.

2. Allah SWT berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَا  ۙ  وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ  ۗ  اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ  ۗ  اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًۢا بَصِيْرًا
"Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 58)

Ayat ini turun ketika Ali bin Abi Thalib meminta kunci Ka'bah dari Utsman bin thalhah memerintahnya secara paksa , ketika Nabi Saw memasuki Makkah pada Fathu Makkah (penaklukan kota Makkah), Rasulullah saw menyuruhnya untuk mengembalikannya kepadanya.

3. Allah SWT berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْۤا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui."
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 27)

Ayat ini mencakup semua bagian amanah

4. Allah SWT berfirman:

اِنَّا عَرَضْنَا الْاَمَانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالْجِبَالِ فَاَبَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَشْفَقْنَ مِنْهَا وَ حَمَلَهَا الْاِنْسَانُ ۗ  اِنَّهٗ كَانَ ظَلُوْمًا جَهُوْلًا
"Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh,"
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 72)
Amanah yang disini maksudnya adalah Taklif hukum syariat.

Murid : ustadz, apa sajakah pembagian amanah dalam agama kita yang lurus ini.?

Ustadz:

1. Yang Ananda sebutkan tadi,yaitu Alwadai' (Titipan/simpanan), sampai sampai banyak orang hanya mengenal amanah wadi'ah (titipan) ini saja. Nabi saw bersabda tentang wadi'ah ini : " Siapa yang mengambil harta orang lain, dia ingin mengembalikan nya, Allah akan mengembalikannya (menunaikannya) darinya, dan siapa yang mengambilnya ingin menghancurkannya, Allah akan menghancurkannya." Beliau juga bersabda  :"tunaikanlah amanah kepada orang yang mengamanahakanmu, dan jangan khianati orang yang mengkhianatimu"."umatku senantiasa dalam fitrah selama mereka tidak menjadikan amanah sebagai perusak,dan zakat sebagai kerugian."

2. Manasib (posisi) sesungguhnya profesi (pimpinan) umum adalah amanah tidak diletakkan padanya kecuali yang pantas dengannya. Nabi saw bersabda ketika ditanya tentang hari kiamat: kapankah hari kiamat.? Beliau menjawab apabila hilang amanah,tunggulah hari kiamat,sahabat bertanya bagaimana hilangnya.? Beliau saw menjawab apabila diberikan sesuatu (amanah) pada bukan ahlinya, tunggulah hari kiamat.

Ketika Abu Dzar meminta Nabi Saw memberikan padanya posisi pimpinan umum, beliau saw mengatakan padanya, wahai Abu Dzar, sesungguhnya kamu lemah,ini adalah amanah,s sesungguhnya dihari kiamat akan malu dan menyesal kecuali yang mengambilnya dengan haknya dan menunaikan yang ada di dalamnya" dan juga bersabda" siapa yang menjadikan seseorang (pemimpin)suatu kelompok/jamaah sedangkan Disana ada yang lebih di ridhai ALLAH (maksudnya yang lebih mampu) dia telah mengkhianati Allah dan Rasulnya dan orang orang beriman". Siapa yang memimpin suatu perkara kau Muslimin,lalu dia memutuskan perkara terhadap mereka dengan cara memihak, baginya laknat Allah, Allah tidak akan menerima darinya yang pemberian dan keadilan sampai memasukkannya kedalam api neraka."

Apabila memilih amilnya adalah amanah,maka sesungguhnya menunaikan pekerjaan nya adalah amanah,tidak boleh baginya mengambil yang tidak halal untuk nya. Nabi saw bersabda: " siapa yang mengerjakan suatu pekerjaan (profesi) maka Allah memberikannya rezeki (Gaji) , yang lebih dari itu adalah ketidakwajaran , maksudnya haram."
Ketika datang seorang pekerja kepada Rasulullah saw ,dia mengatakan kepada Rasulullah, ini untuk kalian,dan ini di hadiahkan untukku, Nabi Saw sangat marah, Lalu berkata kepada nya, dengan mengecam :" mengapa tidak duduk aja kau di rumah ayah dan ibumu, kemudian lihat apakah dia akan memberikan padamu hadiah atau tidak."

3. Asrar (rahasia), setiap yang terjadi antara saudara dan saudaranya,setiap yang terjadi dalam masyarakat khusus,dan setiap yang terjadi antara suami istri adalah amanah yang tidak boleh diketahui kecuali orang yang memiliki hak di dalamnya.

Rasulullah saw bersabda:"siapa yang mendengar suatu percakapan yang tidak ingin di ketahui darinya ,itu adalah amanah walaupun dia tidak meminta untuk menyembunyikannya.".

Rasulullah saw juga bersabda:" majelis itu dengan amanah kecuali tiga, mengalirkan darah yang haram (pembunuhan), kesenangan yang haram,atau mengambil harta tanpa hak (pencurian)."

Rasulullah saw juga bersabda:" sesungguhnya amanah yang paling besar disisi Allah di hari kiamat adalah laki-laki yang melakukan (hubungan)dengan istrinya dan istrinya melakukannya, kemudian menceritakan rahasianya."

Dari Asma'binti Yazid,dia berada disisi Rasulullah saw,dan laki-laki dan perempuan duduk bersama beliau, beliau bersabda barang kali seorang laki-laki mengatakan apa yang dilakukannya dengan keluarganya, dan barangkali seorang perempuan mengatakan apa yang dilakukannya bersama suaminya, diamlah orang orang (diam membisu), dia (asma') berkata, demi Allah Meraka (perempuan) melakukan mereka (laki laki) melakukan wahai Rasulullah . Rasulullah bersabda,janganlah kalian lakukan sengguhnya itu ibarat seperti laki-laki bejat yang jumpa perempuan bejat di jalan lalu setan laki laki melakukan muslihat pada perempuan dan orang orang melihatnya."

4. Musyawarah, pendapatmu wahai anakku adalah amanah, apabila kamu menyarankan kepada yang bukan hak itu adalah khianat.

Rasulullah saw bersabda:"orang yang bermusyawarah adalah orang yang diberi amanah".

Rasulullah juga bersabda: siapa yang diminta pendapat oleh saudaranya lalu di menyarankan kepada yang tidak rasional (baik) maka dia telah berkhianat."

Murid : waktu istirahat telah habis ustadz, insyallah kita lanjutkan besok mungkin ustadz.?

Ustadz: dengan senang hati dan rasa gembira nak, senang melihat kalian anak anak ku tercinta.



Hiwar ke empat
Hiwar tentang Rahmat

Murid : Ustadz, Sering saya perhatikan Allah SWT ketika berbicara tentang Nabi Saw selalu menyifatinya dengan sifat Rahmat (rasa kasih sayang), sampai Allah berfirman tentang beliau saw :

لَـقَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ  عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ  رَّحِيْمٌ
"Sungguh, telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 128)

وَمَاۤ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّـلْعٰلَمِيْنَ
"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam."
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 107)

Bisakah ustadz menceritakan kepada kami sebagian dari rasa kasih sayang beliau saw kepada kami.?

Ustadz:  ustadz setuju dengan pendapatmu nak, perhatikanlah beberapa hal ini :

1. Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya aku ingin memanjangkan Shalat ku,tetapi aku mendengar suara anak kecil menangis,maka aku mempercepat shalatku karena aku takut ibunya akan kesusahan.

2. seorang laki-laki datang kepada beliau lalu mengatakan , aku ingin memperlambat shalatku tadi pagi karena sifulan melama lamakan shalat. Perawi hadis Ibnu Mas'ud mengatakan: aku tidak melihat Rasulullah saw sangat marah (daripada lainnya) ketika memberi nasehat waktu itu , beliau bersabda: wahai manusia, diantara kalian ada yang punya urusan, maka siapapun yang jadi imam shalat hendaklah memendekkannya, karena diantara (jamaah) ada yang sakit,ada orang tua dan ada yang punya urusan."

3. Rasulullah saw masuk masjid,beliau melihat tali terikat di dua tiang, lalu beliau bertanya: tali apa ini.? Sahabat menjawab: ini Tali Zainab (Istri Rasulullah/ummul mu'minin) apabila dia lelah dia akan berpegangan padanya. Nabi saw bersabda: Tidak boleh (seperti itu), lepaskan (talinya) , hendaklah kalian shalat ketika kuat apabila kalian lelah,duduklah."

4. Ketika Rasulullah saw sedang di perjalanan,beliau Melihat orang orang berkumpul menaungi seorang laki-laki, beliau bertanya: dia kenapa.? Mereka menjawab: Dia sedang puasa, Rasulullah saw bersabda: tidak baik berpuasa ketika sedang dalam perjalanan."

5. Rasulullah saw melihat orang tua beragama Yahudi bersandar kepada kedua anaknya, beliau bertanya: kenapa ini.? Mereka menjawab: Dia bernadzar berjalan ke Ka'bah yang mulia, beliau berkata: sesungguhnya Allah maha kaya , daripada dia menyiksa dirinya sendiri. Dan  beliau saw menyuruhnya untuk naik kendaraan."

Murid : saya perhatikan juga ustadz, Nabi Saw Banyak menyuruh kita untuk bersilaturahmi secara umum.
Mungkinkah ustadz mengajarkan kepada kami hadis hadis tentangnya (silaturahmi) agar kami hapal.

Ustadz: ustadz,tak bisa menghitung berapa banyak hadis tentang menyuruh bersilaturahmi karena banyaknya,kita cukupkan aja dengan beberapa hadits ini :

1. Dari Abi Hurairah Ra Dari Nabi Saw :" Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk,sehingga setelah selesai dari penciptaanya, Rahim mengatakan: ini adalah tempat kembali dengannya dari perselisihan, Allah berfirman: iya, apakah kamu tidak ridho aku menyambungkan orang yang menyambungkan mu (silaturahmi),dan memutus orang yang memutuskan mu (silaturahmi) , rahim menjawab: tentu wahai Tuhanku. Allah berfirman: maka dia untukmu. Rasulullah bersabda: jika kalian mau,bacalah ayat ini ,

فَهَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ تَوَلَّيْتُمْ اَنْ تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ وَتُقَطِّعُوْۤا اَرْحَامَكُمْ
"Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?"
(QS. Muhammad 47: Ayat 22)

2. Rasulullah saw bersabda:"sedekah kepada orang miskin itu pahalanya satu sedekah, kepada (miskin) dan memiliki hubungan kerabat itu pahalanya dua, yaitu pahala silaturrahmi dan pahala sedekah .

3. Rasulullah bersabda:" sebaik-baik sedekah adalah sedekah kepada orang yang memiliki silaturahim kasyih , yaitu (sedekah) yang diberikan untuk meredam permusuhan.

4. Rasulullah bersabda:" bukanlah orang yang menyambung (silaturahmi) itu orang yang memberi, akan tetapi orang yang menyambung (silaturahmi) itu adalah orang yang apabila silaturrahmi putus dia menyambungkannya."

5. Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw: wahai Rasulullah,sesungguhnya aku memiliki kerabat, aku menyambung silaturahmi mereka putuskan, aku baik kepada mereka mereka buruk padaku, aku mengingat mereka,mereka melupakanku.
Nabi menjawab:"jika memang keadaannya seperti ini yang kamu bilang, seolah-olah kamu menjauhkan mereka dari abu  yang panas , Allah akan selalu bersamamu selama kamu menjaga hal itu.

 (Arti kalimat dalam hadits)

Ma'na yajhalun: mereka mengatakan kata-kata buruk
Tasifhum milla : mereka dimakan abu yang panas, maksudnya : mereka dikenai penyakit seperti penyakit dimakan abu panas.
Dzahir : pertolongan dari Allah, menolak bala mereka.

6. Nabi saw bersabda:" siapa yang ingin dipanjangkan umurnya, dan di lapangakan rezekinya, dan di jauhkan dari suul khotimah, hendaklah ia bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi."

Murid : semua yang ustadz sebutkan tadi berkaitan dengan silaturahmi secara umum, lalu bagaimana dengan silaturahmi paling dekat yaitu orang tua.?

Ustadz: jangan lupa nak, Allah SWT telah menyertakan perintah berbuat baik kepada orang tua dengan ibadah kepada-nya dan mengeesakannya.
Allah SWT berfirman:

وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـئًـا   ۗ  وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَ الْمَسٰكِيْنِ وَالْجَـارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَـارِ الْجُـنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَـنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِ  ۙ  وَمَا مَلَـكَتْ اَيْمَانُكُمْ  ۗ  اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرَا
"Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri,"
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 36)

Allah SWT berfirman:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَ لَّا تَعْبُدُوْۤا اِلَّاۤ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا  ۗ  اِمَّا يَـبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَاۤ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَاۤ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 23)

Allah SWT berfirman:

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًا
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 24)

Murid: apa saja hadis Nabi kita saw tentang berbakti kepada orang tua.?

Ustadz:" banyak sekali hadis tentangnya, dengarkanlah beberapa hadits ini,dan cobalah untuk menghapalnya. :

1. Datang seorang laki-laki kepada Nabi saw lalu dia bertanya: wahai Rasulullah siapakah yang paling berhak untuk keperlakukan dengan baik.? Rasulullah menjawab: ibumu, dia bertanya: lalu siapa.? Rasulullah menjawab:ibumu, dia bertanya: lalu siapa.? Rasulullah menjawab: ibumu, dia bertanya: lalu Siapa? Rasulullah menjawab:kemudian ayahmu.

2. Datang (juga) seorang laki-laki yang lain, bertanya : wahai Rasulullah, aku ingin berperang,aku datang untuk meminta pendapatmu, Rasulullah bertanya: apakah ibumu masih hidup.? Dia menjawab: iya. Rasulullah bersabda: berbaktilah padanya,karena surga di telapak kakinya.

3. Rasulullah saw bersabda:" sesungguhnya ridho Allah ada pada ridho orang tua, dan murka Allah ada pada murka orang tua."

4. Seorang laki-laki mendatangi beliau saw (dia) bertanya: wahai Rasulullah, sengguhnya aku punya harta dan anak-anak, dan orang tuaku ingin mengambil harta ku, Rasulullah bersabda, kamu dan hartamu punya orang tuamu, sengguhnya anak kalian adalah sebaik-baik pemberian, maka makanlah dari usaha anak kalian.

5. Seorang laki-laki bertanya (kepada Rasulullah): apakah sebaik-baik amal.? Rasulullah menjawab: shalat pada waktunya,berbakti pada orang tua,kemudian jihad di jalan Allah.

6. Rasulullah saw bersabda:" berbaktilah kepada orang tua kalian,anak anak kalian akan berbakti kepada kalian, pemaaflah niscaya istri istri kalian pemaaf.

7. Seorang laki-laki menanya beliau saw:"  apakah masih bisa aku berbakti kepada orang tuaku setelah keduanya meninggal.? Rasulullah menjawab: iya, mendoakan mereka, memohon ampun kepada keduanya, menunaikan janji keduanya setelah ketiadannya, menyambung tali silaturahmi dengan orang yang memiliki tali silaturahmi dengan keduanya, dan memulikan kawannya.

Murid: akan tetapi ustadz, dari orang tua yang baik sendiri, apa ada hadis tentangnya.

Ustadz;" dengarkan anakku :

1. Siapa yang memiliki tiga anak perempuan, dia mengajarinya,memcintainya dan berbuat baik kepada mereka, maka baginya surga. Dalam hadis lain : seorang laki-laki bertanya: kalau dua (anak perempuan) wahai Rasulullah.? Rasulullah menjawab: dua juga termasuk, seorang laki-laki bertanya: ataupun satu.? Rasulullah menjawab: ataupun satu.

2. Rasulullah saw bersabda: tidak ada bagi seorang yang memiliki tiga anak perempuan,atau tiga saudara perempuan, atau dua anak perempuan,ataupun dua saudara perempuan, dia bertakwa kepada Allah pada mereka dan berbuat baik kepada mereka,kecuali akan masuk surga.

3. Seorang laki-laki berkata kepada beliau saw : sesungguhnya aku telah melakukan dosa besar, apakah aku bisa bertaubat, Rasulullah bertanya: apakah ibumu masih ada.? Dia menjawab : tidak, Rasulullah bertanya: apakah bibimu masih ada,.? Dia menjawab : iya, Rasulullah bersabda: berbaktilah kepadanya.

Murid : ustadz, saya pernah baca di barat ada panti pengasuh hewan, dan mereka membangga banggakan itu terhadap kaum muslimin. Apakah ada nasehat Nabi kita saw terhadap hal mengenai binatang ini.?

Ustadz: wahai anakku, orang barat butuh panti pengasuh untuk berbuat baik dan berkasih sayang kepada orang lain yang mereka perbudak, sedangkan mereka banyak menyakiti orang lain di lain tempat. Adapun yang kamu tanyakan, dengarkanlah nak :

1. Rasulullah saw bersabda:" seorang wanita masuk neraka gara-gara kucing yang di kurungnya hingga mati, dia tidak memberi makannya bahkan dia tidak meninggalkan debu tanah untuk dimakannya."

2. Di riwayatkan bahwa seorang wanita pelacur melihat seekor anjing mengelilingi sumur di panas hari, sampai keluar lidahnya menahan haus, lalu dia memberikan minum padanya (anjing) kemudian Allah mengampuninya.

3.Rasulullah saw memasuki kebun seorang laki-laki dari kaum Anshar . Ada seekor unta, ketika Beliau melihatnya (beliau) merasa kasihan, mengalir air matanya(unta), kemudian Rasulullah mendatanginya,lalu beliau menyentuhnya lalu diamlah (unta) tersebut. Nabi bertanya: siapa pemilik unta ini.?punya siapa unta ini.? Datanglah seorang pemuda dari kaum Anshar, dia menjawab: milikku wahai Rasulullah, Rasulullah bersabda: kenapa kamu tidak takut kepada Allah terhadap binatang yang diberikan Allah menjadi milikmu ini, dia mengeluh padaku bahwa kamu menyiksanya,banyak mempekerjakannya dan membuatnya lelah.

4. Beliau saw melihat seorang laki-laki membaringkan seekor kambing, dan dia sedang mengasah pedangnya, beliau berkata padanya, apakah kamu ingin dua kali menyembelihnya.?kenapa tidak kamu asah pedangmu duluan baru kamu membaringkanya.

5.Nabi saw bersabda:"tiadalah seorang Muslim yang menanam rumpun,lalu manusia atau hewan memakannya kecuali akan di catatkan baginya sebagai sedekah ."

Murid: waktu telah cepat berlalu ustadz, kami masih ingin belajar, apa mungkin kami datang besok ustadz.?

Ustadz: dengan senang hati nak.

Bersambung