علم الحديث من كتاب النقاية
Bab ilmu hadits dari kitab An niqoyah
علم الحديث : علم بقوانين يعرف بها احوال السند و المتن.
Ilmu hadits adalah sebuah disiplin ilmu yang dengannya kita mengetahui keadaan sanad dan matan hadits
الخبر إن تعددت طرقه بلا حصر متواتر و غيره أحد
Hadits apabila banyak jalur periwayatannya tanpa batas disebut hadits Mutawatir,selainnya di sebut hadits Ahad
فإن كان بأكثر من إثنين فمشهور أو بهما فعزيز أو بواحد فغريب وهو مقبول و غيره
Apabila jalur periwayatan hadits lebih dari dua orang maka disebut hadits Masyhur, apabila dua orang disebut hadits Aziz , apabila satu orang di sebut Hadits Ghorib, semua ini diterima di sisi ulama hadits
فالأول إن نقله عدل تام الضبط متصل السند غير معلل ولا شاذ صحيح و يتفاوت
Yang pertama apabila yang meriwayatkannya adalah seorang yang 'adl, kuat ingatannya, bersambung sanadnya, tidak memiliki 'illat (cacat) dan tidak Syadz , di sebut hadits Shahih, dan ini memiliki tingkatan
فإن خف الضبط فحسن و زيادة راويهما مقبولة
Apabila ingatannya lemah disebut hadits Hasan , dan bertambahnya jalur periwayatan keduanya akan membuat semakin diterima.
فإن خولف بأرجح فشاذ و إن سلم من المعارضة فمحكم و إلا
Apabila sebuah riwayat berbeda dengan yang lebih rajih (kuat riwayatnya) darinya di sebut hadits Syadz, apabila selamat dari pertentangan jadilah ia hadits Muhkam, jika tidak maka jadi hadits Syadz
و أمكن الجمع فمختلف الحديث أولا و عرف الآخر فناسخ و منسوخ ثم يرجح أو يقف
Cara yang memungkinkan untuk menyatukan hadits, pertama dilihat perbedaan keduanya batu di lihat Nasakh dan Mansukh nya (hadits yang pertama dan terakhir di riwayatkan, di ketahui dengan ilmu Tarikh) kemudian di Tarjih ataupun kita tawaqquf
و الفرد النسبي إن وافقه غيره فهو المتابع أو متن يشبهه فالشاهد و تتبع الطرق له إعتبار
Apabila sebuah hadits diriwayatkan oleh satu orang saja jika riwayatnya sama dengan yang lainnya disebut Mutabi' atau Matannya (isinya) sama disebut Syahid, yang jadi patokannya adalah banyaknya periwayatan.
والمردود إما لسقط فإن كان من أول السند فمعلق أو بعد التابعي فمرسل أو غيره بفوق واحد فمعضل و إلا فمنقطع فإن خفي فمدلس
Hadits Mardud disebabkan oleh beberapa hal, bisa di sebabkan oleh karena gugur nya rawi. Apabila gugurnya rawi ada di awal sanad disebut Hadits Mu'allaq , apabila gugurnya setelah tabiin disebut hadits Mursal, apabila lebih dari satu yang gugur berurutan disebut hadits Mu'dhol jika tidak berurutan disebut Hadits Munqothi', Jika tersembunyi (ringan) disebut Hadits Mudallas.
و إما لطعن فإن كان لكذب فموضوع أو تهمته فمتروك أو فخش غلط أو غفلة أو فسق فمنكر أو وهم فمعلل
Atau disebabkan oleh Tuduhan, apabila tuduhan berdusta disebut Maudhu', apabila Dicurigai disebut Matruk, apabila sering melakukan kesalahan,lalai ataupun memiliki sifat fasik disebut Munkar apabila Diragukan disebut Mu'alal
أو مخالفة بتغيير السند فمدرجة و بدمج موقوف بمرفوع فمدرج المتن أو بتقديم فمقلوب أو بإبدال و لا مرجح فمضطرب أو بتغيير نقط فمصحف أو شكل فمحرف
Apabila Riwayatnya berbeda, jika ada perubahan dalam sanad disebut Mudraj, jika Mauquf dan Marfu' dalam riwayatnya bergabung disebut Mudraj Matan, Jika Terbalik disebut Maqlub , jika tertukar dan tidak bisa Merajihkannya disebut Mudthorib, jika Titiknya berganti disebut Mushahhaf, jika barisanya berganti disebut Muharraf.
و لا يجوز إلا لعالم إبدال اللفظ بمرادف أو نقصه فإن خفي المعنى احتيج الى الغريب و المشكل
Tidak boleh menggonta-ganti lapadz hadits dengan sinonimnya atau menguranginya (meringkasnya) kecuali bagi orang yang 'Alim. jika ma'na sebuah hadits tidak jelas ia membutuhkan penjelasan kepada kitab yang membahas hadits ghorib dan kitab Musykil yang membahas permasalahan.
أو لجهالة بذكر نعته الخفي أو ندرة روايته أو إبهام اسمه فإن سمي و انفرد عنه واحد فمجهول العين او لم يوثق فالحال
Atau disebabkan oleh ketiktidak sengajaan (tidak tahu) hal itu seperti adanya tanda-tanda tersembunyi , atau kejarangan (sedikit) riwayatnya atau ketidak jelasan namanya, jika kita sudah menemukan rawinya dan hanya dia sendiri yang meriwayatkannya maka jadilah haditsnya Majhul'ain (tidak diterima ) atau yang meriwayatkannya banyak tapi bukan yang terpercaya maka haditsnya majhul Haal (ikhtilaf tentangnya tapi jumhur menolak Hadits ini).
او لبدعة فإن لم يكفر قبل مالم يكن داعية أو يروي موافقة
Atau tertolak disebabkan kesesatannya atau setuju dengan kesesatan.diterima apabila dia belum kufur dan tidak mengajak kepada kesesatan.
أو لسوء حفظ فإن طرأ مختلط
Atau disebabkan buruknya hafalannya jika terjadi percampuran dalam riwayat.
و الإسناد إن انتهى إليه صلى الله عليه و سلم فمرفوع مسند أو صحابي من اجتمع به مؤمنا موقوف أو تابعي فمن بعده مقطوع
Sanad itu jika akhirnya sampai kepada Rasulullah saw disebut Marfu' , jika sampai kepada sahabat yang disepakati keimanannya disebut Mauquf, jika sampai kepada Tabi'in dan sesudahnya disebut Maqtu' .
فإن قل عدده فعال فإن وصل إلى شيخ مصنف لا من طريقه فموافقة أو شيخ سيخه فبدل فإن ساوى فمساواة أو تلميذه فمصافحة
Jika sedikit orang yang meriwayatkannya disebut 'aal ('uluw) , apabila riwayatnya sampai kepada guru si pengarang tapi bukan dari jalurnya disebut Muwafaqoh atau dari guru gurunya disebut Badl, jika jumlah jalur riwayat keduanya sama disebut Musawah, atau keduanya sama sama murid dari satu guru disebut Mushofahah.
و يقابله النزول أو روى عن قرينه فأقران أو كل عن الآخر فمدبج أو دونه فأكابر عن أصاغر و منه آباء عن أبناء و إن تقدم موت أحد قرينين فسابق و لاحق أو اتفقوا على شيء فمسلسل أو اسما فمتفق و مفترق أو خطا فمؤتلف و مختلف على الأصل أو الآباء فمتشابه
dan antonim dari 'Uluw adalah Nuzul, jika rawi meriwayatkan dari angkatannya (seumuran maupun seguru) disebut Aqron, jika saling meriwayat antar keduanya disebut Mudabbaj , jika rawi meriwayatkan dari yang dibawahnya disebut Akabir 'an ashogir, termasuk disini seorang ayah meriwayatkan dari anaknya ,jika salah satu dari rawi lebih dahulu meninggal, mereka sama-sama mengambil dari satu guru disebut Sabik wa lahik, jika rawi sepakat dalam satu hal (seperti perkataan, sikap dll) disebut Musalsal, jika nama rawinya sama disebut Muttafaq dan Muftaraq, jika penulisannya sama disebut Mu'talif dan Mukhtalif , jika nama ayahnya sama disebut Mutasyabih.
و صيغ الأداء سمعت و حدثني للإملاء فأخبرني و قرأت للقاريء فالجمع و قريء و أنت أسمع للسامع فأنبأ و شافه و كاتب و عن للإجازة و المكاتبة
Tata cara menyampaikan riwayat,
سمعت dan حدثني apabila mengambil lafadznya langsung dari Syeikh, أخبرني dan قرأت bagi yang membaca atas Syeikh bisa juga di buat untuk jama' أخبرنا dan قريء عليه, apabila mendengar أنا أسمع, jika mengambilnya dari ijazah dan mukatabah (tulisan) meriwayatkan dengan أنبأ ، شافه، كاتب ، عن .
و أرفعها المقارنة للمناولة و شرطت لها و للوجادوة و الوصية و الإعلام
Dan yang paling tinggi dari ijazah adalah keduanya ada saling bersamaan dengan meriwayatkan مناولة , dengan syarat saling ada bersamaan dan wijadah (yaitu dia mendapatkan sebuah tulisan dan dia tahu penulisnya).
Meriwayatkan dengan وصية apabila mendapatkannya dari orang yang wafat atau musafir, dan إعلام apabila Syeikhnya memberitahukan kepadanya.
و من الأنواع طبقات الرواة وبلدانهم و أحوالهم تعديلا و جرحا و مراتبهما
Termasuk pembagian dalam ilmu hadits adalah Tobaqoh rawi (seperti rawi yang hidup sezaman) , negeri rawi (seperti tempat tinggalnya), keadaan nya , secara ilmu jarh wa ta'dil dan urutan/tingkatannya di dalam jarh wa ta'dil.
و الأسماء و الكنى بأنواعها و الألقاب و الأنساب و المنسوب لغير أبيه ومن وافقه اسمه أباه و جده أو شيخه و شيخه أو راويه و شيخه و الموالي و الإخواة و أدب الشيخ و الطالب و سن التحملو كتابة الحديث و الأداء و سماعه و تصنيفه و أسبابه و مرجعها النقل فلتراجع مصنفها
Dan (pembahasan) nama rawi ,kuniyah berserta pembagiannya ,laqob, Nasab /keturunan, mansub (Nasab yang dinisbatkan kepadanya) selain ayahnya, rawi yang sama namanya dengan nama ayahnya dan nama Kakeknya, atau namanya sama dengan gurunya dan guru gurunya, atau yang meriwayatkan darinya (sama) dengan nama gurunya. Dan (pembahasan) perwalian (pemerdekaan) , Garis persaudaraan, Adab-adab Syeikh dan Murid, usia kebolehan mengambil riwayat, tata cara penulisan hadits,penyampaian hadits, adab mendegarkan hadits, tata cara penyusunannya, asbab wurud (sebab terjadinya hadits), referensi dari ini semua adalah melalui riwayat Naqli, hendaklah kamu baca buku-buku tentangnya.
و صل و سلم و زد و بارك على سيدنا محمد و على آله و صحبه أجمعين
Dan shalawat,salam dan berkah semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Rasulullah saw dan juga keluarganya sahabat-sahabatnya semuanya.
و الله أعلم
القاهرة ، الثلاثاء ٢٤ يليو ٢٠١٨
١١ ذو القعدة ١٤٣٩